OpenAI gratiskan versi ChatGPT untuk guru, tapi khusus di AS

OpenAI merincikan, guru merupakan salah satu kelompok pengguna paling aktif, dengan tiga dari lima sudah menggunakan AI.

author photo
A- A+
OpenAI gratiskan versi ChatGPT untuk guru, tapi khusus di AS
cover | topik.id

OpenAI resmi merilis ChatGPT untuk para guru dan menggratiskannya hingga Juni 2027 bagi pendidik K–12, Amerika Serikat (AS) yang terverifikasi. Program ini dirancang sebagai ruang kerja aman yang mendukung guru dalam aktivitas belajar mengajar, untuk mempercepat pemanfaatan AI di lingkungan pendidikan.

OpenAI merincikan, guru merupakan salah satu kelompok pengguna paling aktif, dengan tiga dari lima sudah memakai AI dalam pekerjaan mereka. Banyak di antaranya melaporkan penghematan waktu mingguan berkat bantuan ChatGPT, memungkinkan lebih banyak fokus pada siswa. Peran guru juga penting dalam membantu keluarga memahami pemanfaatan AI secara bertanggung jawab.

"Dari 800 juta orang yang menggunakan ChatGPT setiap minggu, guru adalah salah satu pengguna paling awal dan paling aktif. Tiga dari lima(dibuka di jendela baru)sudah menggunakan alat AI, dan mereka yang menggunakannya setiap minggu melaporkan penghematan waktu setiap minggu—memberikan mereka lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama siswa," tulis OpenAI dalam laporan resminya, seperti dilansir topik.id, Kamis (20/11/2025). 

ChatGPT untuk Guru menyediakan alat seperti pesan tanpa batas dengan GPT-5.1, pencarian, unggahan file, konektor, hingga pembuatan gambar. Semua fitur itu ditempatkan dalam ruang kerja aman yang sesuai standar privasi pendidikan. Data siswa dilindungi dan tidak digunakan untuk melatih model secara default.

Platform ini juga mendukung personalisasi pembelajaran, seperti mengingat tingkat kelas, kurikulum, hingga preferensi gaya mengajar guru. Konektivitas dengan Canva, Google Drive, dan Microsoft 365 memungkinkan integrasi materi kelas secara cepat. Guru dapat berkolaborasi membuat template, pelajaran, hingga proyek bersama.

Untuk memperluas pemanfaatan, OpenAI bekerja dengan distrik atau desa sekolah besar yang mewakili lebih dari 150.000 pendidik di AS. Kolaborasi ini membantu mengidentifikasi kebutuhan nyata di kelas dan memberikan masukan untuk penyempurnaan fitur. Masukan lapangan memastikan teknologi berkembang sesuai konteks pendidikan.

Guru yang sudah menggunakan ChatGPT menunjukkan manfaat nyata, seperti membantu menyusun unit pelajaran multi-minggu hingga membuat contoh tugas dengan berbagai tingkat kualitas. ChatGPT juga membuka akses ke standar ISTE yang relevan untuk penyelarasan kurikulum. Semua ini menegaskan peran AI sebagai pendamping, bukan pengganti guru.

OpenAI menegaskan bahwa AI di pendidikan bekerja paling efektif jika dipimpin oleh guru. Memberikan akses gratis hingga 2027 bertujuan mempercepat adopsi sekaligus memastikan penggunaan yang aman. Dukungan tambahan seperti kursus dasar dan OpenAI Academy memperkuat kesiapan guru menghadapi era pembelajaran berbasis AI.

"ChatGPT untuk Guru dirancang untuk para pendidik dan pimpinan sekolah. Guru mendapatkan ruang kerja yang aman untuk mengadaptasi materi untuk kelas mereka, memaksimalkan waktu persiapan, berkolaborasi dengan rekan sejawat, dan merasa nyaman menggunakan AI sesuai keinginan mereka. Pimpinan sekolah dan distrik dapat menyatukan guru dan staf sekolah mereka dalam satu akun dengan program privasi, keamanan, dan kepatuhan setara pendidikan yang melindungi data siswa," ungkap OpenAI.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks