Tahun 2026, Malaysia terapkan modul etika siber di semua sekolah

CyberSecurity Malaysia berperan dalam menyediakan pembaruan keamanan siber, pelatihan teknis, serta mendukung pengembangan kurikulum digital.

author photo
A- A+
Menteri Digital Malaysia, Gobind Singh Deo | dok: @GobindSinghDeoMY

Pemerintah Malaysia mengambil kebijakan strategis dalam memperkuat literasi digital generasi muda Malaysia dengan meluncurkan Modul Etika Siber Nasional (ESN) yang akan diterapkan di seluruh sekolah-sekolah Malaysia mulai Januari 2026. Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan siswa tidak hanya cakap secara digital, melainkan memahami nilai etika dan tanggung jawab di dunia maya yang terus berkembang pesat.

Menteri Digital Malaysia, Gobind Singh Deo, menyampaikan bahwa penerapan modul ini menjadi semakin penting seiring maraknya permainan gim digital dan aktivitas daring di kalangan pelajar. Ia menekankan bahwa di tengah upaya mendorong anak-anak untuk memanfaatkan teknologi, pendidikan tentang perilaku digital yang etis, aman, dan bertanggung jawab harus menjadi fondasi utama dalam sistem pembelajaran nasional.

"Modul ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang keselamatan dan etika daring dengan memberikan panduan komprehensif tentang cara menggunakan Internet dan media sosial secara bijaksana, bertanggung jawab, dan aman," Kata Menteri Gobind Singh Deo dalam pernyataan persnya, seperti dilansir topik.id, Minggu (9/11/2025).

Modul ESN dikembangkan oleh Kementerian Digital bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Malaysia, sejalan dengan pendekatan 'Pemerintah MADANI' yang menekankan kolaborasi lintas lembaga. Modul ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai keselamatan digital serta mengajarkan cara menggunakan internet dan media sosial secara bijak, aman, dan bertanggung jawab.

Secara substansi, ESN mencakup enam topik utama: Kelancaran Digital, Etika Digital, Kesehatan dan Kesejahteraan Digital, Perdagangan Digital, Privasi dan Keamanan Digital, serta Hak dan Tanggung Jawab Digital. Modul ini juga merupakan bagian dari program CyberSAFE di Sekolah, dan telah resmi diserahkan kepada Kementerian Pendidikan pada 22 Juli 2025 untuk diimplementasikan secara luas.

Kementerian Pendidikan kini memimpin pelaksanaan ESN di sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri dengan dukungan teknis dari CyberSecurity Malaysia, lembaga di bawah Kementerian Digital. CyberSecurity Malaysia berperan dalam menyediakan pembaruan keamanan siber, pelatihan teknis, serta mendukung pengembangan kurikulum digital, termasuk isu baru yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI), chatbot, dan permainan daring.

"Tahap uji coba ESN saat ini sedang dilaksanakan di sekolah-sekolah terpilih di seluruh negeri. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas modul. Tahap penguatan modul dijadwalkan pada akhir tahun 2025, dengan menggabungkan berbagai penyempurnaan berdasarkan masukan dari tahap uji coba," ungkap Menteri Gobind Singh Deo.

Tahap uji coba ESN saat ini sedang berlangsung di sejumlah sekolah terpilih. Uji coba ini bertujuan untuk menilai efektivitas konten dan metode penyampaian modul. Hasil evaluasi dari tahap ini akan digunakan untuk penyempurnaan materi sebelum memasuki tahap implementasi nasional pada Januari 2026. Penguatan modul dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2025 setelah semua masukan dan hasil evaluasi dikompilasi.

Pelatihan daring bagi petugas dan pelatih utama dari Kementerian Pendidikan akan dimulai bulan depan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan modul. Pemerintah Malaysia berharap melalui penerapan ESN ini, akan lahir generasi muda yang beretika, penuh hormat, dan tangguh di dunia digital, serta mampu berkontribusi positif terhadap ekosistem digital nasional yang aman dan inklusif.

"Kementerian Digital akan terus mendukung Kementerian Pendidikan dalam upaya kami menciptakan generasi pengguna digital yang beretika, penuh hormat, dan waspada. Dengan mempelajari dan menerapkan praktik digital yang aman, generasi muda kita akan mampu berkontribusi lebih baik bagi ekosistem digital bangsa," tutup Menteri Gobind Singh Deo.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks