Arahan Presiden Prabowo: sinergikan sains, teknologi dan industri

Presiden Prabowo Subianto | topik.id

Pemerintah Indonesia menegaskan pentingnya penyatuan kekuatan sains, teknologi, dan industri sebagai fondasi utama percepatan transformasi ekonomi nasional berbasis inovasi. Arahan Presiden Prabowo Subianto ini menjadi penanda keseriusan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam peresmian AI Innovation Hub oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Telkomsel. Pusat inovasi ini dirancang sebagai wadah pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) yang tidak hanya berorientasi riset, melainkan menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengutarakan, inisiatif AI Innovation Hub sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menyatukan kekuatan sains, teknologi, dan industri guna mempercepat transformasi ekonomi nasional berbasis teknologi maju.

"Kami mendorong AI Innovation Hub untuk berfokus menyukseskan program-program prioritas Presiden dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Meutya dalam acara Peresmian AI Innovation Hub yang diikuti secara daring dari Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan sambutan dalam acara Peresmian AI Innovation Hub secara daring dari Jakarta, Selasa (16/12/2025) | dok: komdigi/humas

Melalui pusat inovasi ini, pemerintah berharap lahir berbagai terobosan AI yang bersifat aplikatif, solutif, dan berpihak pada kepentingan publik, sekaligus mendukung agenda strategis pembangunan nasional.

Meutya menekankan agar pengembangan AI difokuskan pada sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat, seperti ketahanan pangan, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, hingga peningkatan kualitas layanan publik dan pemerintahan.

Menurutnya, percepatan pengembangan teknologi kecerdasan artifisial hanya dapat dicapai melalui kolaborasi lintas sektor, khususnya antara dunia akademik dan industri, guna membangun ekosistem AI nasional yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

"Kita berharap lahir inovasi-inovasi konkret dari teknologi kecerdasan artifisial yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tutup Meutya.