![]() |
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Pardo | @x/Claudiashein |
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum Pardo mengungkapkan surat dari Cris Turner, wakil presiden urusan pemerintahan dan kebijakan publik Google, yang menyatakan bahwa Google tidak akan mengubah kebijakannya menyusul deklarasi mantan Presiden AS Donald Trump tentang perairan tersebut sebagai "Teluk Amerika".
"Keputusan pemerintah AS adalah untuk landas kontinennya; tidak untuk seluruh Teluk Meksiko," tulis Claudia Sheinbaum di akun X resminya.
Seperti diketahui, teluk tersebut tercantum di Google Maps sebagai 'Teluk Amerika' di Amerika Serikat, 'Teluk Meksiko' di Meksiko, dan 'Teluk Meksiko' (Teluk Amerika)" di tempat lain.
El decreto del gobierno de Estados Unidos es para su plataforma continental; no para todo el golfo de México. pic.twitter.com/KBi9aWR4Av
— Claudia Sheinbaum Pardo (@Claudiashein) February 18, 2025
Turner menyatakan bahwa perusahaan tersebut mengikuti “kebijakan peta yang telah berlaku lama secara tidak memihak dan konsisten di semua wilayah” dan menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan pemerintah Meksiko.
Meksiko berpendapat bahwa kebijakan pemetaan tersebut melanggar kedaulatannya, dengan mencatat bahwa AS hanya memiliki yurisdiksi atas sekitar 46% wilayah Teluk, sementara Meksiko mengendalikan 49% dan Kuba mengendalikan sekitar 5%.
"Kami akan menunggu tanggapan Google, dan jika tidak, kami akan melanjutkan ke pengadilan," jelasnya.
Google klaim didasarkan pada wilayah yang digunakan.
![]() |
Sebelumnya, Google mengumumkan kebijakan baru terkait penamaan Teluk Meksiko, yang dalam Sistem Informasi Nama Geografis (GNIS) AS kini diperbarui menjadi Teluk Amerika.
Namun, untuk menengahi polemik ini, Google mengambil langkah kompromi dengan menampilkan nama yang berbeda tergantung pada lokasi pengguna.
"Di AS, Sistem Informasi Nama Geografis (GNIS) telah resmi memperbarui "Teluk Meksiko" menjadi "Teluk Amerika." Seperti yang kami umumkan dua minggu lalu dan sesuai dengan praktik lama kami," tulis pihak Google di laman resminya, dikutip Selasa (11/2/2025).
Google telah mulai meluncurkan perubahan untuk pembaruan ini. Orang yang menggunakan Maps di AS akan melihat "Teluk Amerika," dan orang di Meksiko akan melihat "Teluk Meksiko." Semua orang akan melihat kedua nama tersebut.
"Tangkapan layar yang menunjukkan apa yang akan dilihat pengguna Maps di AS ("Teluk Amerika"), Meksiko ("Teluk Meksiko"), dan seluruh dunia 'Teluk Meksiko' - 'Teluk Amerika'," terangnya.
Sementara itu Google merincikan nama yang di lihat di aplikasi Maps didasarkan pada lokasi negara pengguana yang ditentukan oleh informasi dari sistem operasi ponsel.
"Nama yang Anda lihat di aplikasi Maps didasarkan pada lokasi negara Anda, yang ditentukan oleh informasi dari sistem operasi ponsel Anda (misalnya, iOS dan Android), termasuk SIM, jaringan, dan lokasi Anda," terangnya.
Selain itu, nama tersebut didasarkan pada wilayah yang digunakan pengguna pada pilihan di setelan Penelusuran atau lokasi perangkat. Sesuai pilihan pengguna.
"Jika Anda menggunakan Google Maps di web, nama tersebut didasarkan pada wilayah yang Anda pilih di setelan Penelusuran atau lokasi perangkat Anda , jika Anda belum memilihnya," jelasnya.