Secanggih-canggihnya teknologi, tak bisa gantikan peran guru

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti | cover

Guna meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,  guru merupakan penentu utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan yang tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi.

Sosok guru sebagai mentor, motivator, inspirator, dan teladan adalah peran yang sangat diperlukan dalam era ini. Kehadirannya menyejukkan hati, menjadi harapan murid mendapatkan ilmu baru, dan penentu keberhasilan pendidikan bagi anak-anak bangsa.

Hal itu diutarakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam acara Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan, di Jakarta secara daring, Minggu (2/2/2025).

Lebih dari 10.000 guru dinyatakan lulus dalam acara Pelepasan Lulusan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

PPG bagi Guru Tertentu adalah program pendidikan profesi yang menyasar  guru dan kepala sekolah yang sudah mengikuti program sarjana (S-1) atau sarjana terapan (D-IV) namun belum memperoleh sertifikat pendidik. 

Ditegaskan Abdul Mu’ti, terkait peningkatan kompetensi guru, selain pemenuhan kualifikasi guru, mulai  tahun 2025 ini,  Kemendikdasmen akan memberikan bantuan kepada para guru yang belum berpendidikan D4/S-1 agar mampu melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya.

Selain itu, lanjut Mendikdasmen mengungkapkan telah melakukan kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Perguruan Tinggi yang terakreditas unggul.

"Selain bantuan pendidikan, kami juga telah melakukan kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Perguruan Tinggi yang terakreditas unggul. Kami meyakini, dengan belajar di lembaga pendidikan yang unggul, para guru juga akan mendapatkan kualtias pembelajaran yang unggul pula. Selain itu, kami juga menghidupkan kembali berbagai pelatihan untuk para guru yang menekankan peran sebagai konselor bagi peserta didik," jelasnya.

Kepada para guru, Abdul Mu’ti menekankan dua makna penting dari proses belajar mengajar. Pertama, dengan aktivitas mengajar guru menjadi sumber inspirasi dan menggerakkan peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. 

Kedua, murid senantiasa termotivasi belajar mandiri dan menggali lebih dalam dari apa yang ia dapatkan di ruang kelas.

"Selesai PPG Guru Tertentu ini tentu kita harus selalu belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Sehingga kegiatan mengajar bukan menjadi proses rutinitas semata, namun juga menjadi upaya meningkatkan profesional diri agar menjadi guru yang lebih baik di masa mendatang," minta Menteri Mu’ti.