![]() |
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza | @kemenperin |
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kendaraan rendah emisi sebagai bagian dari strategi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, Suzuki Fronx diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri otomotif dunia sekaligus mendorong peningkatan backward linkage dan forward linkage sektor otomotif yang sangat vital bagi perekonomian nasional.
"Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, Indonesia punya potensi sebagai pasar terbesar kendaraan bermotor di Asia Tenggara," jelas Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam keterangan resminya, dilansir Sabtu (30/5/2025).
Kementerian Perindustrian mencatat, industri kendaraan bermotor memiliki nilai forward linkage sebesar 0,835 dan backward linkage sebesar 0,975. Nilai tersebut menunjukkan angka yang cukup tinggi dalam membawa dampak terhadap ketergantungan dan keterkaitan pada sektor lain.
Namun demikian, pada tahun 2024, terjadi penurunan penjualan kendaraan bermotor dibandingkan tahun 2023. Penurunan ini memberi dampak terhadap backward linkage dan forward linkage industri otomotif sebesar Rp10 triliun, yang terdiri dari backward linkage sebesar Rp5,4 triliun dan forward linkage sebesar Rp4,6 triliun.
Untuk meningkatkan backward linkage dan forward linkage di industri otomotif, pemerintah berupaya memberikan insentif pajak, mendorong inovasi, dan mendukung perluasan pasar ekspor. Selain itu, perlu ada regulasi yang mendukung pertumbuhan industri, serta peningkatan kualitas SDM dan teknologi.
Wamenperin mengemukakan, di tengah tantangan global terkait perubahan iklim, industri otomotif juga diminta berkomitmen untuk mendukung transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Kendaraan dengan emisi karbon rendah merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara.
"Oleh karena itu, pemerintah memberikan dukungan penuh dalam pengembangan industri kendaraan emisi karbon rendah, sebagai bagian dari komitmen terhadap pengurangan emisi karbon dan upaya menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan," tuturnya.
Wamenperin memberikan apresiasi kepada PT Suzuki Indomobil Motor yang mengumumkan kehadirian Suzuki Fronx di Indonesia. Suzuki Fronx merupakan sebuah inovasi kendaraan mild hybrid terbaru dari Suzuki Indonesia yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri otomotif global serta menambah alternatif pilihan produk kendaraan bermotor ramah lingkungan.
"Peluncuran ini menandai komitmen Suzuki terhadap pasar Indonesia dan menunjukkan kepercayaan perusahaan internasional terhadap potensi besar yang dimiliki oleh industri otomotif di tanah air," ujar Wamen Riza.
Kehadiran Suzuki Fronx ini melanjutkan kesuksesan produk ramah lingkungan Suzuki sebelumnya seperti Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid. "Kami berharap Suzuki Fronx tidak hanya diproduksi untuk pasar domestik, melainkan juga untuk memenuhi pasar ekspor global," harapnya.
Seperti diketahui, PT Suzuki Indomobil Motor, salah satu pabrikan otomotif terbesar di Indonesia, yang telah berperan penting mendukung kinerja industri sektor otomotif nasional. Hal ini terbukti dari angka produksi yang mencapai 73 ribu unit dan penjualan sebanyak 65 ribu unit pada tahun 2024 sehingga menempatkan Suzuki ke dalam lima besar pabrikan otomotif di Indonesia.