iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Bill Gates bangun pembangkit listrik panas bumi terbesar dunia

Founder Microsoft merincikan pembangkit Cape Station sedang dibangun oleh Fervo Energy di Beaver County, Utah.

author photo
A- A+
Bill Gates | @youtube
Di sebuah sudut terpencil di Beaver County, Utah, Amerika Serikat (As) tengah dibangun pembangkit listrik tenaga panas bumi yang digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di dunia, Cape Station, hasil inovasi dari perusahaan Fervo Energy dan didukung langsung oleh Bill Gates melalui Breakthrough Energy. 

Proyek ambisius ini sebagai transisi menuju energi bersih dengan memanfaatkan panas bumi yang tersimpan 8.500 kaki di bawah permukaan tanah. Tidak seperti pembangkit panas bumi konvensional, Fervo mengandalkan teknologi pengeboran horizontal canggih, strategi yang diadaptasi dari industri minyak dan gas untuk menjangkau lebih banyak sumber panas dengan efisiensi tinggi. 

Kombinasi inovasi teknologi, potensi skala besar, dan prinsip keberlanjutan menjadikan Cape Station simbol masa depan energi yang andal, terjangkau, dan ramah lingkungan.
"Saya telah berinvestasi dalam teknologi energi generasi mendatang selama hampir dua dekade, jadi saya telah mengunjungi banyak pembangkit listrik selama bertahun-tahun. Namun, pembangkit listrik yang saya kunjungi minggu ini di Beaver County, Utah memiliki satu faktor utama yang membedakannya dari yang lain: Sumber dayanya berada 8.500 kaki di bawah tanah," tulis Bill Gates dalam sebuah postingan di Linkedin, dilansir Senin (2/5/2025).
Founder Microsoft itu juga merincikan pembangkit Cape Station sedang dibangun oleh Fervo Energy di Beaver County, Utah. Saat mulai beroperasi tahun depan, pembangkit ini akan menjadi pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia.  

Geothermal merupakan salah satu cara yang paling menjanjikan untuk menyediakan energi bersih yang andal, terjangkau, dan berfungsi sepanjang waktu. Breakthrough Energy merupakan investor yang bangga di Fervo, dan sangat menyenangkan melihat seberapa besar kemajuan yang telah dicapai perusahaan tersebut secara langsung.   

"Ilmu di balik energi panas bumi cukup sederhana. Inti Bumi sangat panas, dan semakin dekat Anda dengannya, semakin panas pula tanahnya. Jika Anda memompa cairan cukup dalam hingga menjadi hangat karena panas ini lalu memompanya kembali ke permukaan, Anda dapat menggunakan cairan panas tersebut untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik—sama seperti banyak jenis pembangkit listrik lainnya," jelasnya.

Realitas pemanfaatan energi itu jauh lebih sulit. Sebagian besar pembangkit listrik tenaga panas bumi saat ini terletak di dekat batas antara dua lempeng tektonik, di mana Anda tidak perlu mengebor terlalu dalam untuk menemukan panas yang dapat digunakan.

Fervo berharap dapat mengubah hal itu. Salah satu inovasi terbesar perusahaan adalah penggunaan pengeboran horizontal. Sumur-sumur Fervo tidak hanya turun lurus ke bawah, tetapi juga memanjang secara horizontal sejauh ribuan kaki. Teknik ini sering digunakan oleh industri minyak dan gas untuk mendapatkan lebih banyak dari suatu reservoir. Prinsip yang sama berlaku untuk tenaga panas bumi.

Bill Gates berharap dengan mengakses lebih banyak panas dari kedalaman yang sama, pembangkit listrik Fervo lebih murah dan dapat digunakan di lebih banyak tempat daripada pembangkit listrik tenaga panas bumi tradisional.

Lanjutnya, inilah bagian terbaiknya, karena teknik ini hampir identik dengan yang digunakan oleh industri minyak dan gas, Fervo dapat mempekerjakan pekerja dari bidang tersebut dengan pelatihan ulang yang minimal.

"Saya akan bercerita lebih banyak tentang Fervo bulan depan, tetapi saya tidak sabar untuk berbagi apa yang saya lihat. Tenaga panas bumi akan berperan besar dalam masa depan energi bersih kita, dan sangat menarik melihat perusahaan seperti Fervo mengembangkan teknologi ini ke tingkat yang lebih tinggi," terangnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks