![]() |
cover | topik.id |
"Sahabat-AI adalah sebuah koleksi Large Language Models (LLMs) open-source yang dirancang khusus untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah," keterangan informasi dalam platform Sahabat-AI, dilansir Selasa (16/9/2025).
Kolaborasi besar antara Indosat dan GoTo dalam menghadirkan Sahabat-AI memperlihatkan komitmen nyata Indonesia terhadap kedaulatan AI. Inisiatif ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk menjembatani kesenjangan digital. Melalui Sahabat-AI, masyarakat diharapkan dapat lebih berdaya dalam memanfaatkan potensi AI, baik untuk kebutuhan pribadi, bisnis, maupun riset.
Di sisi lain, dukungan infrastruktur yang kuat turut memastikan keberhasilan Sahabat-AI. GPU Merdeka, layanan cloud AI berdaulat yang diluncurkan pada Agustus 2024 lalu, menjadi fondasi penting. Dengan teknologi NVIDIA dan konsep GPU-as-a-Service (GPUaaS), GPU Merdeka memungkinkan akses ke superkomputasi canggih bagi bisnis, peneliti, hingga kreator digital yang membutuhkan daya komputasi tinggi.
Keunggulan GPU Merdeka tidak hanya terletak pada kecanggihan teknologinya, tetapi juga pada prinsip kedaulatan data. Seluruh sistem di-host di dalam negeri dan dikelola langsung oleh tenaga ahli Indonesia, sehingga keamanan dan keberlanjutan ekosistem digital tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia dalam memperkuat daya saing teknologi nasional di ranah global.
Untuk memanfaatkan Sahabat-AI, pengguna perlu terlebih dahulu masuk ke platform Sahabat-AI Chat. Prosesnya dirancang sederhana: cukup menggunakan nomor handphone yang terdaftar, lalu mengikuti langkah-langkah verifikasi melalui kode OTP. Dengan mekanisme ini, keamanan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas utama, sekaligus memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses layanan.
Sebagai inovasi asli anak bangsa, Sahabat-AI bukan hanya sebuah teknologi, melainkan simbol kemandirian digital Indonesia. Dengan dukungan GPU Merdeka dan ekosistem yang terus berkembang, Sahabat-AI diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia di peta AI dunia. Kehadirannya menjadi ajakan bagi masyarakat untuk tidak sekadar menjadi konsumen teknologi, tetapi juga bagian dari pencipta dan penggerak era digital baru.
Fungsi Sahabat-AI Chat pada dasarnya merupakan sebagai pintu masuk bagi masyarakat untuk bisa langsung berinteraksi dengan model bahasa besar (LLM) buatan Indonesia. Beberapa fungsinya antara lain:
Alat percakapan AI berbahasa Indonesia & daerah: Sahabat-AI Chat memungkinkan pengguna untuk bertanya, berdiskusi, atau meminta penjelasan dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa daerah, sehingga lebih relevan dan mudah dipahami.
Mendukung produktivitas: Bisa membantu menulis, merangkum teks, menerjemahkan, membuat ide konten, menyusun laporan, hingga memberikan saran berdasarkan konteks lokal.
Media pembelajaran: Cocok dipakai pelajar, mahasiswa, maupun peneliti untuk mencari referensi, memahami materi, atau sekadar berlatih percakapan.
Ekosistem inklusif & aman: Karena di-host di Indonesia melalui GPU Merdeka, data percakapan lebih terjamin dari sisi kedaulatan dan keamanan.
Jembatan digital: Membantu masyarakat umum, UMKM, maupun instansi agar bisa memanfaatkan teknologi AI canggih tanpa harus bergantung pada layanan asing.
Lantas bagaimana cara mendaftarnya? Berikut langkah-langkah mudahnya:
- Kunjungi sahabat-ai.com/login.
- Masukkan nomor handphone dan pastikan kode negara yang dipilih sudah benar: Pengguna baru akan diarahkan ke halaman persetujuan yang harus disetujui untuk melanjutkan. Klik 'Lanjut'.
- Kode verifikasi (OTP) akan dikirimkan lewat SMS ke nomor handphone tersebut. Pastikan sinyal baik untuk menerimanya: Jaga kerahasiaan OTP dan jangan pernah membagikannya kepada siapa pun untuk alasan apa pun.
- Masukkan 4 digit kode OTP yang diterima: Klik 'Konfirmasi' untuk menyelesaikan login dan menggunakan.
Sahabat-AI Chat menjadi bukti bahwa teknologi AI dapat dirancang sesuai kebutuhan bangsa sendiri. Dengan kemampuan memahami bahasa Indonesia dan daerah, serta dukungan infrastruktur berdaulat, platform ini tidak hanya mempermudah interaksi digital, malainkan memperkuat posisi Indonesia dalam peta inovasi global yang terus berkembang pesat.