Gen Z tinggalkan doomscrolling, olahraga jadi gaya hidup baru

Strava menganalisis miliaran aktivitas pengguna dan survei lebih dari 30.000 responden.

author photo
A- A+
Gen Z tinggalkan doomscrolling, olahraga jadi gaya hidup baru
cover | topik.id

Strava merilis laporan tahunan Year In Sport: Trend edisi ke-12 yang menyoroti perubahan perilaku generasi muda secara global. Data menunjukkan Gen Z mulai mengurangi waktu layar dan beralih ke aktivitas fisik di dunia nyata. Olahraga kini menjadi sarana utama membangun koneksi, komunitas, dan gaya hidup sehat.

Analisis miliaran aktivitas pengguna dan survei lebih dari 30.000 responden memperlihatkan pergeseran dari kebiasaan pasif menuju gerak aktif. Gen Z semakin memprioritaskan olahraga dibanding sekadar scrolling media sosial. Tren ini menandai perubahan pola hidup yang lebih sadar kesehatan dan sosial.

"Dengan menganalisis miliaran aktivitas dari komunitas global Strava dan hasil survei terhadap lebih dari 30.000 responden (yang terdiri dari pengguna dan bukan pengguna Strava), laporan ini menemukan tren yang jelas, yakni Gen Z mulai beralih dari kebiasaan pasif seperti scrolling di media sosial menuju kegiatan yang aktif," tulis Strava dalam laporan resminya, seperti dinukil topik.id, Senin (15/12/2025).

Sepanjang 2025, lari tetap mendominasi aktivitas Gen Z, didorong oleh partisipasi race dan klub lari. Namun, jalan kaki dan latihan beban juga mengalami pertumbuhan signifikan. Aktivitas fisik tidak hanya soal kebugaran, melainkan ekspresi diri dan rasa kebersamaan.

Pengguna Strava lintas generasi membagikan 14 miliar kudos sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Gen Z tercatat sebagai kelompok dengan pertumbuhan tercepat dan semakin mengandalkan aplikasi untuk koneksi nyata. Mereka juga menghabiskan jauh lebih banyak waktu berolahraga dibanding waktu menggunakan aplikasi.

Meski terdampak inflasi, Gen Z tetap meningkatkan investasi pada kebugaran. Pengeluaran untuk perlengkapan olahraga dan perangkat wearable mengungguli belanja kencan. Klub olahraga di Strava melonjak hampir empat kali lipat, memperkuat peralihan dari komunitas daring ke pertemuan langsung.

"Jumlah Klub baru di Strava hampir naik empat kali lipat pada 2025, sehingga totalnya mencapai 1 juta klub. Klub hiking tumbuh paling pesat (5,8x), disusul klub lari (3,5x). Aktivitas yang diorganisir klub juga naik 1,5x dari tahun sebelumnya, memperkuat peralihan komunitas daring ke pertemuan langsung," ungkap Strava.

Dalam perjalanan dan liburan, olahraga tetap menjadi prioritas Gen Z. Aktivitas fisik saat berlibur dianggap sebagai keharusan, meski eksplorasi lebih banyak dilakukan di sekitar rumah. Hiking, olahraga musim dingin, dan aktivitas air menjadi alasan utama bepergian.

Teknologi dan AI turut membentuk ekosistem olahraga 2025, dari pelatihan hingga pemilihan perlengkapan. Smartphone masih menjadi perangkat utama, dengan Apple Watch dan sepatu lari ASICS Novablast memimpin kategori. Data kota global juga menunjukkan Indonesia menonjol dalam aktivitas harian dan kebiasaan bergerak pagi hari.

"Dari sepatu lari hingga perangkat wearable, setiap kategori perlengkapan olahraga memiliki produk yang menonjol di 2025. Tahun ini, lebih banyak pengguna merekam latihan mereka melalui smartphone, sementara sepatu lari yang berbeda merebut posisi nomor satu untuk pertama kalinya. Teknologi juga membantu atlet berlatih lebih cerdas di seluruh penjuru dunia, dengan Strava dan Runna memanfaatkan AI untuk meningkatkan performa," jelas Strava.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks