![]() |
icpc.global |
Tonggak sejarah ini melanjutkan jejak kesuksesan Google sebelumnya, di mana Gemini meraih medali emas di Olimpiade Matematika Internasional (IMO) pada Juli 2025. Konsistensi tersebut menunjukkan bahwa Gemini bukan hanya unggul dalam pengolahan data teknis, melainkan juga mampu menghadapi persoalan abstrak dengan standar kelas dunia. Bahkan, dalam ICPC tahun ini, Gemini memecahkan Soal C, sebuah tugas optimasi rumit yang tidak mampu diselesaikan tim universitas mana pun.
"Tonggak sejarah ini melanjutkan kesuksesan kami meraih medali emas di Olimpiade Matematika Internasional bulan Juli lalu, yang menggarisbawahi kemampuan kelas dunia Gemini dalam pemecahan masalah abstrak. Dalam kompetisi ICPC tahun ini, Gemini berhasil memecahkan Soal C, sebuah tugas optimasi kompleks yang tidak dapat dipecahkan oleh tim universitas mana pun," tulis Google di laman resminya, dilansir Kamis (18/9/2025).
ICPC sendiri dikenal luas sebagai kompetisi pemrograman algoritmik tertua, terbesar, dan paling prestisius di tingkat perguruan tinggi. Kompetisi ini menjadi ajang lanjutan dari olimpiade tingkat sekolah menengah seperti IMO, dengan standar yang jauh lebih tinggi. Setiap tahun, sekitar 3.000 universitas dari lebih 103 negara ikut serta, menjadikannya medan pertempuran ide, algoritma, dan logika di tingkat global.
Final dunia ICPC 2025 berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 4 September lalu. Selama lima jam, 139 tim finalis terbaik harus memecahkan masalah algoritmik yang disajikan penyelenggara. Persaingan berlangsung ketat karena sistem penilaian ICPC hanya memberi poin untuk solusi sempurna, sementara setiap menit keterlambatan akan menambah penalti. Dari seluruh peserta, hanya empat tim teratas yang berhak membawa pulang medali emas.
Dalam kondisi kompetisi yang menantang tersebut, Gemini 2.5 Deep Think menunjukkan performa luar biasa. Berkompetisi secara daring dengan aturan ICPC yang sama seperti manusia, sistem AI ini memulai pengerjaan 10 menit setelah peserta lain. Hasilnya, Gemini sukses menyelesaikan 10 dari 12 soal dengan benar, menorehkan hasil yang menempatkannya setara dengan peraih medali emas.
Menariknya, delapan soal pertama berhasil dituntaskan Gemini hanya dalam 45 menit. Dua soal tambahan diselesaikan dalam tiga jam berikutnya dengan menggunakan berbagai struktur data serta algoritma canggih. Jika dibandingkan dengan tim universitas, pencapaian ini menempatkan Gemini di posisi peringkat ke-2 secara keseluruhan, sebuah pencapaian luar biasa bagi sistem AI.
Keberhasilan Gemini ini dipandang sebagai bukti nyata bahwa AI dapat bersaing dengan otak manusia dalam konteks kompetisi pemrograman paling ketat di dunia. Google menekankan bahwa pencapaian tersebut bukan sekadar kemenangan teknis, melainkan juga langkah maju dalam memperluas potensi AI di bidang akademik, riset, hingga pemecahan masalah dunia nyata.
Dr. Bill Poucher, Direktur Eksekutif Global ICPC, menyatakan kebanggaannya terhadap capaian ini. Menurutnya, keberhasilan Gemini memasuki arena kompetisi ICPC dan meraih hasil tingkat emas dalam mendefinisikan standar baru perangkat AI.
Ia juga mengapresiasi kontribusi Google DeepMind, dengan keyakinan bahwa karya semacam ini akan mendorong lahirnya kebangkitan digital yang bermanfaat bagi semua pihak.
"Selamat kepada Google DeepMind; karya ini akan membantu kami mendorong kebangkitan digital demi kepentingan semua," singkatnya.