![]() |
cover | @bitchat |
"Aplikasi @jack @BitchatMe_ masuk dalam 10 besar aplikasi terpopuler di Google Play Store. Wilayah Nepal," tulis Arjun Katwal di X, dilansir Minggu (14/9/2025).
BitChat memungkinkan komunikasi langsung antarperangkat tanpa internet maupun infrastruktur tambahan. Setiap ponsel berfungsi sekaligus sebagai klien dan server, membentuk jaringan ad-hoc yang tahan sensor, kebal pemantauan, serta tetap beroperasi bahkan saat terjadi pemadaman internet, protes, bencana alam, atau di wilayah dengan konektivitas terbatas.
Dari penelusuran topik.id, Minggu (14/9/2025) dari laman resmi, mengungkapkan Bitchat merupakan aplikasi pengiriman pesan peer-to-peer terdesentralisasi yang beroperasi melalui jaringan mesh bluetooth. Tidak memerlukan internet, tidak ada server, tidak ada nomor telepon.
"Aplikasi pengiriman pesan tradisional bergantung pada infrastruktur terpusat yang dapat dipantau, disensor, atau dinonaktifkan. Bitchat menciptakan jaringan komunikasi ad-hoc yang hanya menggunakan perangkat yang ada dalam jarak dekat secara fisik. Setiap perangkat bertindak sebagai klien dan server, secara otomatis menemukan rekan dan meneruskan pesan melalui beberapa hop untuk memperluas jangkauan jaringan," tulis Bitchat.
Pendekatan ini memberikan ketahanan terhadap penyensoran, ketahanan terhadap pengawasan, dan independensi infrastruktur. Jaringan tetap berfungsi selama pemadaman internet, bencana alam, protes, atau di wilayah dengan konektivitas terbatas.
Pilih perdana menteri via Discord
![]() |
cover | x |
Terpisah, sebelumnya Nepal tengah menjadi sorotan dunia setelah memilih perdana menteri dengan cara yang tak biasa. Setelah berminggu-minggu dihantam kerusuhan politik penuh kekerasan, negara di kaki Himalaya ini perlahan kembali normal. Yang mengejutkan, perubahan kepemimpinan justru dipicu oleh platform komunikasi yang populer di kalangan anak muda, yaitu Discord.
Kabar ini langsung menyita perhatian media internasional dan media sosial. Salah satunya akun @visegrad24 di X yang menulis, "Sushila Karki resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Nepal setelah menjadi pemimpin dunia pertama yang terpilih melalui jajak pendapat di Discord," unggahan itu sontak menjadi viral dan ramai diperbincangkan pada Sabtu (13/9/2025).
Sushila Karki sendiri bukanlah sosok asing di Nepal. Mantan Ketua Mahkamah Agung itu kini mencetak sejarah baru sebagai perdana menteri perempuan pertama Nepal. Ia memimpin pemerintahan sementara, namun kisah terpilihnya sungguh unik. Generasi Z yang kecewa dengan politik tradisional memilih menggunakan jalur digital untuk menentukan sosok pemimpin baru.
Bagi Gen Z, Discord sudah lama jadi rumah kedua. Aplikasi yang diluncurkan tahun 2015 oleh Jason Citron dan Stanislav Vishnevskiy awalnya dirancang untuk para gamer. Namun kini, platform itu telah bertransformasi menjadi ruang komunitas dengan jutaan pengguna global. Fitur-fiturnya yang sederhana, bebas iklan berlebihan, serta dukungan teks, audio, dan video membuatnya ideal untuk komunikasi generasi muda.
Para demonstran Nepal tak menyia-nyiakan peluang itu. Mereka membuat server bernama Youth Against Corruption, yang dalam waktu singkat mengumpulkan lebih dari 130 ribu anggota. Di dalamnya, tersedia kanal khusus untuk pengumuman, pengecekan fakta, koordinasi lapangan, layanan bantuan, hingga distribusi berita. Server tersebut berubah menjadi pusat komando digital bagi aksi massa.
Momentum besar datang setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri. Para anggota server kemudian sepakat mengadakan pemungutan suara daring. Pada 10 September 2025, sebanyak 7.713 suara masuk, dan hasilnya menempatkan Karki dengan lebih dari 50 persen dukungan. Proses digital itu kemudian dianggap sebagai mandat rakyat muda Nepal.
Hanya sehari setelah pemungutan suara, Karki bertemu Presiden Ram Chandra Poudel dan Panglima Angkatan Darat Jenderal Ashok Raj Sigdel untuk meresmikan posisinya. Peristiwa ini menandai momen bersejarah, bukan hanya bagi Nepal, tetapi juga bagi politik global, di mana ruang virtual menjadi arena demokrasi baru.
Kini, suasana di Nepal perlahan membaik. Jam malam di Lembah Kathmandu dan berbagai daerah lainnya telah dicabut. Warga mulai kembali beraktivitas seperti biasa.