CEO Anthropic: penggunaan Claude Code di India naik 5 kali lipat

Amodei mengungkapkan penggunaan Claude Code di India meningkat hingga lima kali lipat.

author photo
A- A+
CEO Anthropic, Dario Amodei | cov: topik.id

CEO Anthropic, Dario Amodei, bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk membahas potensi ekspansi dan kolaborasi pengembangan kecerdasan buatan (AI) di India. Pertemuan ini menjadi langkah strategis Anthropic dalam memperluas jangkauan global, sekaligus memperkuat peran India sebagai salah satu pusat inovasi teknologi yang berkembang pesat di dunia, Sabtu (11/10/2025) waktu setempat.

Dalam unggahan resminya, Amodei menyebut bahwa penggunaan Claude Code di India meningkat hingga lima kali lipat sejak Juni, menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan akan solusi AI di kalangan pengembang dan institusi lokal. Lonjakan ini memperlihatkan antusiasme India dalam mengadopsi teknologi cerdas untuk mendukung produktivitas dan efisiensi di berbagai bidang.

"Hari ini saya bertemu dengan PM @narendramodi untuk membahas ekspansi Anthropic ke India—di mana penggunaan Claude Code telah meningkat 5 kali lipat sejak Juni. Bagaimana India menerapkan AI di berbagai sektor penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan pertanian bagi lebih dari satu miliar orang akan sangat penting dalam membentuk masa depan AI," tulis Dario Amodei di akun X personalnya, seperti dilansir Sabtu (11/10/2025).

Amodei menilai bahwa cara India mengimplementasikan AI di sektor-sektor penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan pertanian bagi lebih dari satu miliar penduduknya akan menjadi faktor penting dalam membentuk arah masa depan AI. 

Sebelumnya, ia menilai bahwa daya tarik India terletak pada besarnya talenta teknis dan dukungan kuat dari pemerintah terhadap adopsi AI yang berorientasi pada manfaat sosial, ada keselarasan antara tantangan yang dihadapi India dan misi Anthropic. 

Dari penerapan AI dalam banyak bahasa hingga pembentukan kerangka tata kelola yang bertanggung jawab, keduanya berbagi visi tentang bagaimana teknologi dapat melayani masyarakat luas.

"India menarik karena skala bakat teknisnya dan komitmen pemerintah India untuk memastikan manfaat kecerdasan buatan menjangkau semua lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang," ungkap Dario.

Data internal Anthropic menunjukkan bahwa India kini menjadi pasar terbesar kedua untuk penggunaan Claude setelah Amerika Serikat. Mayoritas penggunaannya berfokus pada tugas-tugas teknis seperti pengembangan UI dan debugging aplikasi web. 

Perusahaan besar seperti CRED bahkan telah mengandalkan Claude untuk pekerjaan pemrograman penting. Dengan lonjakan penggunaan Claude Code hingga sepuluh kali lipat hanya dalam tiga bulan sejak peluncuran, Anthropic yakin India akan menjadi motor baru pertumbuhan industri TI global berbasis AI.

"Ada keselarasan yang mendalam antara tantangan yang dihadapi India dan misi kami sebagai perusahaan, mulai dari penerapan AI dalam beragam bahasa dan konteks, hingga membangun kerangka kerja untuk tata kelola yang bertanggung jawab. Ekosistem AI India akan memainkan peran sentral dalam perkembangan AI secara global dan demokratis, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan berbagai organisasi di India untuk membuka jalan bagi bagaimana AI yang bermanfaat dapat ditingkatkan dengan cara yang melayani semua orang," tambah Dario.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks