![]() |
| Persimpangan Jalan Brayan, Jl. KL. Yos Sudarso, Kota Medan dipotret oleh warganet pada Jumat, 28 November 2025 | dok: @Christine Sirait |
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan sebanyak 707 titik pemancar sinyal telah pulih pasca bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Menara yang telah beroperasi normal berada di wilayah Provinsi Aceh (564 menara), Provinsi Sumatera Utara (112 menara), dan Provinsi Sumatera Barat (31 menara).
"Warga sejumlah kecamatan di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mulai kembali bisa menghubungi keluarga setelah 707 menara (site) BTS dipulihkan dalam 24 jam terakhir," tulis Komdigi dalam laporan resminya, Sabtu (20/11/2025).
Komdigi merincikan. hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara telah kembali beroperasi normal dari sebelumnya 2.463 menara yang mengalami gangguan pada Jumat (28/11/2025) pukul 07.00 WIB, sehingga menyisakan 1.756 menara yang masih dalam proses pemulihan.
Menara yang masih mengalami gangguan berada di wilayah Provinsi Aceh (975 dari 3.414 menara), Provinsi Sumatera Utara (707 dari 9.612 menara), dan Provinsi Sumatera Barat (74 dari 3.739 menara).
Komdigi berkoordinasi dengan operator seluler untuk melakukan pemulihan terhadap menara BTS yang mengalami gangguan akibat bencana banjir di Provinsi Sumatera Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Saat ini, jalur backbone di Sumatra Utara yang menyambungkan ruas Rantau - Padang Sidempuan dan ruas Sibolga - Barus - Manduamas telah berhasil dipulihkan dari sebelumnya sempat putus akibat longsor.
"Jalur backbone di ruas Banda Aceh - Bireun dan Samalanga juga saat ini dilaporkan telah pulih dan beroperasi kembali," tutup Komdigi dalam laporan tersebut.
.png.webp-rw)