Tiongkok uji coba IoT satelit, perkuat sektor industri prioritas

Tiongkok membuka peluang bagi perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan layanan IoT satelit sesuai regulasi.

author photo
A- A+
Roket pembawa Long March-2C, dengan tahap atas Yuanzheng-1S (Ekspedisi-1S) terpasang pada roket, yang membawa satelit uji untuk teknologi internet satelit, lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Tiongkok barat laut pada 16 September 2025 | dok: gov.cn
Roket pembawa Long March-2C, dengan tahap atas Yuanzheng-1S (Ekspedisi-1S) terpasang pada roket, yang membawa satelit uji untuk teknologi internet satelit, lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Tiongkok barat laut pada 16 September 2025 | dok: gov.cn

Tiongkok meluncurkan uji coba komersial layanan Internet of Things (IoT) berbasis satelit untuk mendorong diversifikasi pasokan di pasar komunikasi satelit. Inisiatif ini memperkuat sektor-sektor baru yang dinilai prioritas bagi negara tirai bambu itu, dorongan ini juga menargetkan ekosistem industri yang aman, sehat, dan berdaya saing global.

Dalam konferensi Internet Industri 5G + Tiongkok 2025 di Wuhan, pemerintah mengumumkan bahwa uji coba berlangsung dua tahun. Program ini membuka peluang bagi perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan layanan IoT satelit sesuai regulasi. Mekanisme uji coba dirancang agar sektor industri dapat beradaptasi sebelum skala penuh diberlakukan.

"Uji coba ini bertujuan untuk mendiversifikasi pasokan di pasar komunikasi satelit, merangsang vitalitas entitas pasar, meningkatkan kemampuan layanan industri, membangun sistem regulasi keamanan, dan mengembangkan pengalaman serta model yang dapat direplikasi dan diskalakan," tulis laporan resmi otoritas Pemerintah Tiongkok, seperti dilansir topik.id, Selasa (25/11/2025).

Tujuan utama program ini mencakup diversifikasi pasokan layanan komunikasi satelit dan penguatan vitalitas pasar. Tiongkok juga ingin meningkatkan kualitas layanan industri sekaligus membangun sistem regulasi keamanan yang lebih matang. Dari uji coba ini, diharapkan muncul model bisnis yang dapat direplikasi dan diperluas secara nasional.

Teknologi IoT satelit memungkinkan koneksi jutaan perangkat di darat, laut, maupun udara secara simultan. Layanan ini menyediakan kemampuan pengumpulan dan transmisi data untuk berbagai kebutuhan strategis. Skenario pemanfaatannya meliputi perikanan laut, logistik, energi, komunikasi darurat, dan ekonomi dataran rendah.

"Satelit IoT memanfaatkan teknologi komunikasi satelit untuk menghubungkan perangkat-perangkat masif di darat, di lautan, dan di udara, menyediakan layanan pengumpulan dan transmisi data. Skenario penerapannya mencakup perikanan laut, transportasi dan logistik, energi dan sumber daya air, komunikasi darurat, ekonomi dataran rendah, dan internet industri," ungkap laporan itu.

Sebagai infrastruktur penting dalam agenda transformasi digital, komunikasi satelit mengalami percepatan signifikan di Tiongkok tahun ini. Kemajuan tampak pada pembangunan konstelasi satelit nasional dan rangkaian terobosan teknologi yang menyertainya. Industri pendukung pun mulai menunjukkan perkembangan pesat.

Upaya percepatan ini didukung kebijakan pemerintah yang pro-inovasi. Pada Agustus 2025, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi merilis panduan pengoptimalan akses pasar untuk komunikasi satelit. Kebijakan tersebut menyusun kerangka sistematis guna membuka jalan bagi layanan satelit yang lebih kompetitif dan inklusif.

Dengan uji coba IoT satelit ini, Tiongkok menegaskan ambisinya menjadi pusat inovasi teknologi ruang angkasa komersial. Implementasi penuh program diproyeksikan memperluas aplikasi industri dan memperkuat jaringan data nasional. Jika sukses, langkah ini dapat menjadi standar baru bagi teknologi IoT global berbasis satelit.

"Sebagai komponen penting infrastruktur baru, pengembangan komunikasi satelit telah memasuki jalur cepat di Tiongkok tahun ini, dengan kemajuan yang dicapai dalam pembangunan konstelasi, terobosan teknologi, dan pengembangan industri," tutup laporan resmi tesebut.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks