![]() |
| Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung | dok: @presdienri |
Dalam KTT APEC 2025 yang berlangsung di Gyeongju, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Republik Korea Selatan (Korsel), Lee Jae Myung, untuk mendalami kelanjutan proyek bersama yang telah lama ditunggu-tunggu, pengembangan jet tempur KF-21 Boramae, Sabtu (1/11/2025).
Komitmen kedua negara dalam memperkuat kemitraan strategis di bidang pertahanan dan teknologi tinggi, dengan KF-21 sebagai simbol dari hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Kolaborasi ini menunjukan kedalaman kerja sama kedua negara, yang sudah teruji dalam uji terbang pesawat prototipe yang melibatkan pilot TNI Angkatan Udara.
Pertemuan ini menjadi yang pertama bagi kedua pemimpin sejak Prabowo dilantik sebagai presiden pada Oktober 2024. Presiden Lee menegaskan bahwa proyek KF-21 merupakan simbol penting kemitraan strategis di bidang pertahanan dan teknologi tinggi antara Korea Selatan dan Indonesia.
"Proyek KF-21 mencerminkan kepercayaan dan kerja sama jangka panjang antara kedua negara," kata Lee Jae Myung dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Minggu (2/11/2025).
Presiden Prabowo menanggapi dengan menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan pembahasan teknis dan finansial untuk memastikan kelanjutan program tersebut berjalan sesuai rencana.
"Konsultasi terus dilakukan di tingkat pemerintah dan teknis agar proyek ini memiliki nilai ekonomi dan strategis bagi kedua negara," tegas Prabowo.
Uji terbang sukses.
![]() |
| Uji terbang pesawat tempur prototipe KF-21 Boramae | dok: @kemhan |
Terpisah, sebelumnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Korea Selatan telah di uji coba melalui keberhasilan penerbangan perdana oleh pilot uji TNI Angkatan Udara (TNI AU), Kolonel Pnb Ferrel Rigonald, yang menempati kursi depan (front seat) dalam uji terbang pesawat tempur prototipe KF-21 Boramae.
Penerbangan ini dilaksanakan pada Jumat, 27 Juni 2025 lalu, dari Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan.
Dalam misi ini, Kolonel Ferrel didampingi oleh pilot uji dari Korea Aerospace Industries (KAI), Koh Hwi Seok, yang menempati kursi belakang, mereka mengudara pada pukul 09.45 waktu setempat dan melakukan serangkaian manuver pengujian di ketinggian 20.000 kaki selama kurang lebih satu jam.
Penerbangan ini berlangsung lancar dan sukses, menandai kontribusi langsung Indonesia dalam proses pengujian dan pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 tersebut.
Keikutsertaan pilot TNI AU dalam fase uji terbang tidak hanya transfer teknologi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia pertahanan Indonesia, melainkan simbol kuat dari semangat kemitraan strategis Indonesia dan Korea Selatan dalam program pengembangan pesawat tempur KF-2.

