![]() |
cover Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto | @topik.id |
Hal itu diungkapkan Presdien Jokowi pada acara silaturahmi nasional 'Nusantara Bersatu' yang digelar oleh gabungan Relawan Jokowi dari berbagai elemen di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
"Yang paling penting mengelola sebuah negara besar seperti Indonesia, pemimpinnya seperti apa? Pemimpin Indonesia, memimpin Indonesia, itu harus menyadari mengenai keberagaman Indonesia karena kita ini macam-macam karena kita ini beragam berbeda-beda semuanya," cetus Jokowi dalam sambutannya.
Lihat video - Jokowi: Pilih pemimpin yang mikirin rakyat
Namun, meski Pilpres 2024 masih relatif jauh, setidaknya publik sudah mulai terlihat siapa yang kira-kira berpeluang dan berpotensi bertarung di Pilpres 2024 mendatang untuk Indonesia yang lebih baik.
Sejauh ini, nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, selalu berada di dua teratas dalam berbagai hasil survei.
Lantas bagaimana dengan popularitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto? kedua pucuk pimpinan partai ini memiliki peluang yang sama untuk mengikut pertarungan Pilpres 2024 dari koalisi partai masing-masing untuk memenuhi Presidential Threshold 20%.
Untuk menghitungnya tim data TOPIK.ID menggunakan platform Google Trends yang dapat mengukur secara relavan terkait minat warganet, dari apa yang lagi ngetren dan populer di Indonesia dengan parameter tiga platform Google, yaitu Google Search, Google News, dan YouTube.
"Beranda Google Trends menampilkan topik-topik yang dikelompokkan yang dideteksi Google terkait dan menjadi tren bersama di Penelusuran, Google Berita, atau YouTube," keterangan di laman Google News Initiative (GNI), halaman khusus yang dibuat Google untuk para jurnalis itu.
Google Trends juga menskalakan nilai secara sederhana agar lebih mudah dipahami penggunanya. Nilai 100 menunjukkan istilah berada di puncak popularitas. Nilai 50 menunjukkan istilah dengan popularitas separuhnya.
"Angka mewakili minat penelusuran berdasarkan poin tertinggi pada diagram untuk wilayah dan waktu tertentu. Nilai 100 menunjukkan istilah berada di puncak popularitas. Nilai 50 menunjukkan istilah dengan popularitas separuhnya. Nilai 0 menunjukkan tidak tersedia cukup data untuk istilah tersebut," keterangan tertulis di laman Google Trends.
Berikut tiga fakta popularitas sesuai nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto berbasis data Google Trends dari minat penelusuran warganet khusus wilayah Indonesia, kategori 'rakyat dan masyarakat' dalam rentan waktu 30 hari terakhir.
Basis data ini dipublikasikan secara real-time, maka nilai angka dapat berubah sesuai tanggal dan waktu terkini:
1. Minat warganet di Youtube.
2. Minat warganet di Google News.
3. Minat warganet di Google Search.
Kesimpulan basis data Google Trends.
Ada banyak cara untuk menempatkan data Google Trends dalam konteks. Salah satunya menempatkan tren politik ke dalam perspektif.
Dalam plaltform Google Trends semua orang dapat membandingkan tingkat minat penelusuran dengan topik yang populer ditelusuri sesuai wilayah dan negara.
Data sampel Google Trends juga dianonimkan (tidak akan ada pengguna yang teridentifikasi secara pribadi), dikategorikan (topik untuk kueri penelusuran ditentukan), dan digabungkan (dikelompokkan bersama).
"Google Trends memberikan akses ke sampel yang sebagian besar tidak difilter terkait permintaan penelusuran sebenarnya yang dibuat ke Google. Sampel tersebut dianonimkan (tidak akan ada pengguna yang teridentifikasi secara pribadi), dikategorikan (topik untuk kueri penelusuran ditentukan), dan digabungkan (dikelompokkan bersama). Ini memungkinkan kami menampilkan minat dalam topik tertentu dari seluruh dunia atau hingga ke geografi tingkat kota," keterangan tertulis di laman resmi Google.