Internet Starlink besutan Elon Musk beroperasi di Malaysia

Tesla dan SpaceX Starlink perusahaan besutan Elon Musk resmi beroperasi di Malaysia.

M. Ihsan
A- A+
Menteri Komunikasi & Digital, Fahmi Fadzil & Wakil Starlink | facebook/fahmi.fadzil
Tesla telah resmi membuka kantor di Malaysia, kini Pemerintah Malaysia juga telah mengeluarkan izin kepada Starlink, layanan komunikasi satelit besutan Elon Musk, untuk menyediakan layanan internet di negara itu.

Menteri Komunikasi & Digital Malaysia, Fahmi Fadzil, membeberkan hal itu dalam sebuah postingan di fanspage Facebook bahwa Starlink, yang dioperasikan oleh SpaceX, akan mulai menyediakan layanan kepada sekolah dan lembaga pendidikan tinggi.

"Saya telah menyerahkan Lesen Pemberi Kemudahan dan Perkhidmatan Rangkaian kepada wakil Starlink baru-baru ini.Ini sekaligus membenarkan Starlink menyediakan perkhidmatan internet satelit di Malaysia terutamanya di kawasan pedalaman," tulis Fahmi Fadzil.


Fahmi Fadzil juga mengungkapkan, sekarang ini, 97% kawasan berpenduduk telah mempunyai akses internet. 

"Sekitar tiga persen daerah berpenduduk di Malaysia menghadapi masalah akses internet, karena tantangan geografis dan infrastruktur," jelasnya.

Pemerintah Malaysia juga bersedia untuk bekerjasama dengan para penyedia internet satelit termasuk Starlink untuk ke arah 100% akses internet di kawasan berpenduduk.

"Insya-Allah Starlink akan memulakan perkhidmatan mereka di kawasan IPT dan sekolah terlebih dahulu seperti yang diumumkan oleh YAB Perdana Menteri minggu lepas," bebernya.

Seperti diketahui, seminggu setelah Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, melakukan pembicaraan dengan Elon Musk untuk membahas investasi perusahaannya di Malaysia, kini Tesla dan Starlink resmi bermitra dengan Malaysia.

Starlink merupakan layanan internet berkecepatan tinggi besutan orang terkaya di dunia, Elon Musk. Proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX. 

Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi serta dengan harga yang terjangkau.

Jaringan konstelasi Starlink berada dalam 3 ketinggian orbit yang berbeda. Pada fase pertama, SpaceX meluncurkan 1584 satelit menuju orbit setinggi 550 km di atas permukaan Bumi. 

"Sebagai penyedia layanan peluncuran terkemuka di dunia, SpaceX adalah satu-satunya operatoyar satelit yang memiliki kemampuan untuk meluncurkan satelitnya sendiri sesuai kebutuhann. Dengan peluncuran yang sering dan berbiaya rendah, satelit Starlink terus diperbarui dengan teknologi terbaru," keterangan tertulis di laman Starlink.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks