Rubah metode pembayaran, Google Pay disuntik mati?

Pengguna dapat terus mengetuk dan membayar di toko serta mengelola metode pembayaran di Google Wallet.

Dharma Putra
A- A+
cover
Google Pay, yang sebelumnya dikenal sebagai Android Pay, telah menjadi salah satu pilihan utama bagi pengguna smartphone di seluruh dunia untuk melakukan transaksi non-tunai. 

Dengan menawarkan kemudahan, keamanan, dan kecepatan, Google Pay berhasil menarik jutaan pengguna dan mendukung berbagai transaksi, mulai dari pembelian di toko fisik hingga pembayaran online. 

Google telah mengumumkan di laman pusat bantuannya menjelaskan aplikasi Google Pay versi Amerika Serikat (AS) tidak lagi tersedia untuk digunakan. Perubahan ini tidak berdampak pada aplikasi Google Pay di India atau Singapura.
"Mulai tanggal 4 Juni 2024, aplikasi Google Pay versi Amerika Serikat (AS) tidak lagi tersedia untuk digunakan. Perubahan ini tidak berdampak pada aplikasi Google Pay di India atau Singapura, juga tidak berdampak pada Google Wallet," keterangan resmi Google di laman pusat bantuannya, dikutip Senin (10/6/2024).
Google juga menjelaskan dalam pusat bantuannya, pengguna dapat terus mengetuk dan membayar di toko serta mengelola metode pembayaran di Google Wallet.

"Anda dapat terus mengetuk dan membayar di toko serta mengelola metode pembayaran di Google Wallet, dan dari situs web Google Wallet," terangnya.

Selain itu, pengguna dapat menggunakan pembayaran secara online dan di dalam toko dengan Google Pay dan tetap muncul saat pembayaran online di Android dan Chrome, dan di dalam toko melalui Google Wallet.

Maka dari metode pembayaran ini, Google Pay tidak dapat digunakan lagi di AS per tanggal 4 Juni 2024.

"Penawaran tidak lagi tersedia di aplikasi Google Pay versi AS," terangnya.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks