Google: Platform travel tumbuh paling pesat di ekonomi digital Indonesia

Berdasarkan data dari Visa tentang pola pembelanjaan oleh pelaku perjalanan ke luar negeri (outbound travel spend) di Indonesia telah meningkat.

Ardi Nugraha
A- A+
cover | Google Indonesia
Google Indonesia merincikan sektor platform travel atau perjalanan tumbuh 24% pada 2024, didorong oleh pembelanjaan pelaku perjalanan ke luar negeri yang naik sebesar 400%.
"Postingan ini merupakan bagian dari rangkaian blog e-Conomy SEA 2024, yang menghadirkan beragam insight penting dari lanskap digital Indonesia yang dinamis. Pasar perjalanan online Indonesia tengah bangkit dengan mantap, didorong peningkatan permintaan pariwisata baik domestik maupun internasional," ungkap Google Indonesia di blog resminya, Rabu (13/11/2024).
Setelah periode sulit selama pandemi, sektor ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang mengesankan dengan beragamnya pilihan wisata di Indonesia dan bertambahnya jumlah pelaku perjalanan yang melek digital.

Pada tahun 2024, Gross Merchandise Value (GMV) sektor perjalanan online Indonesia hampir mencapai $9 miliar (USD), tumbuh 24% YoY. Perkembangan signifikan ini terjadi menyusul bangkitnya permintaan perjalanan, setelah konsumen semakin percaya diri dan kembalinya keadaan normal pasca pandemi. 

"Para pelaku perjalanan pun kembali berminat mengunjungi berbagai destinasi domestik dan internasional, membuat platform digital berperan krusial dalam memfasilitasi pemesanan dan perencanaan wisata. Dengan kian banyaknya pengguna platform seperti ini, posisi pasar perjalanan online Indonesia diperkirakan akan bertambah kuat sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital," terangnya.

Berdasarkan data dari Visa tentang pola pembelanjaan oleh pelaku perjalanan ke luar negeri (outbound travel spend) di Indonesia telah meningkat drastis sebesar 400% sejak 2020, dengan banyaknya orang Indonesia yang bepergian ke mancanegara.

"Kategori utama pembelanjaan perjalanan ke luar negeri mencakup antara lain belanja produk, yaitu sebesar 53%, kemudian diikuti kesehatan (15%) dan makanan (14%)," rincinya.

Laporan e-Conomy SEA 2024 yang disusun bersama oleh Google, Temasek, dan Bain & Company ini menyoroti pentingnya sektor perjalanan online sebagai pilar kebangkitan ekonomi digital Indonesia. 

Dengan pulihnya keyakinan konsumen dan meningkatnya keinginan mengeksplorasi, industri perjalanan online siap untuk tumbuh secara berkelanjutan. 

"Ditopang pula oleh bertambahnya orang Indonesia yang menggunakan alat digital untuk merencanakan perjalanan, sektor ini diperkirakan akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pariwisata Indonesia," jelasnya.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.



Terkini

Indeks