Projek Astra | @youtube/google |
CEO Google, Sundar Pichai merincikan projek Astra dalam pengujian, sekarang memiliki hingga 10 memori dalam sesi serta dapat mengingat lebih banyak percakapannya.
"Berikut ini cuplikan masa depannya: Project Astra, prototipe kami yang memperlihatkan sekilas asisten AI universal. Kami menunjukkan sekilas tentangnya di I/O, dan sekarang berada di tangan penguji tepercaya. Berikut ini cara Robbie menggunakannya. Tidak sabar menunggu hingga kami mulai mengirimkannya, 2025 akan menjadi tahun yang menarik!," tulis Sundar di media sosial X, dikutip Kamis (12/12/2024).
Here’s a peek at the future: Project Astra, our prototype showing glimmers of a universal AI assistant. We showed an early glimpse of it at I/O, and it’s now in the hands of trusted testers. Here’s how Robbie is using it. Can’t wait til we start shipping, 2025 is going to be an… pic.twitter.com/rci2XeyeHp
— Sundar Pichai (@sundarpichai) December 11, 2024
Google juga mengutarakan masukan berharga penguji telah membantu lebih memahami bagaimana asisten AI universal dapat berfungsi pada praktiknya, termasuk implikasinya dari segi keamanan dan etika.
Peningkatan dalam versi terakhir yang dibuat dengan Gemini 2.0 mencakup:
Dialog yang lebih baik: Project Astra sekarang mampu bercakap-cakap dalam berbagai bahasa dan dalam campuran beberapa bahasa, dengan pemahaman terhadap akses dan kata-kata tidak umum yang lebih baik.
Penggunaan alat baru: Dengan Gemini 2.0, Project Astra dapat menggunakan Google Search, Lens, dan Maps, membuatnya makin berguna sebagai asisten sehari-hari.
Memori yang lebih baik: Meningkatkan kemampuan Project Astra untuk mengingat tanpa mengambil alih kendali dari tangan pengguna. Project Astra sekarang memiliki hingga 10 memori dalam sesi serta dapat mengingat lebih banyak percakapannya dengan pengguna sehingga menjadi lebih dipersonalisasi bagi pengguna.
Latensi yang lebih baik: Dengan kemampuan baru streaming dan pemahaman audio native, agentic AI ini dapat memahami bahasa dengan latensi yang setara dengan percakapan manusia.
"Kami sedang berusaha untuk menghadirkan kapabilitas-kapabilitas ini ke produk Google seperti aplikasi Gemini, asisten AI kami, serta ke format perangkat lain, seperti kacamata," jelas Google.