![]() |
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dengan Kepala ANRI Mego Pinandhito di Kantor Kementerian Komdigi | @komdigi |
Arsip negara dipandang bukan hanya sebagai dokumen administratif, melainkan bagian dari memori kolektif bangsa yang memiliki nilai strategis dalam pengambilan keputusan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menekankan pentingnya pengelolaan arsip secara modern dan digital agar informasi sejarah dapat diakses dengan cepat, akurat, dan aman. Dukungan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang dinilai memiliki perhatian besar terhadap sejarah nasional.
Melalui integrasi dengan Pusat Data Nasional, peningkatan interoperabilitas sistem elektronik, dan perlindungan data digital, Komdigi siap mengakselerasi transformasi digital kearsipan sebagai bagian dari implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Saya kira penting sekali kekuatan arsip untuk pengetahuan dan juga praktik pengambilan kebijakan dari sudut pandang pemerintah, akademis hingga tokoh nasional, selain menjadi heritage yang bernilai sejarah," tegasnya dalam pertemuan dengan Kepala ANRI Mego Pinandhito di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Rabu (14/05/2025).
Nezar Patria menyatakan arsip bukan sekadar dokumen administratif, melainkan bagian dari memori kolektif bangsa yang harus dilestarikan dan dikelola secara modern. Oleh karena itu, digitalisasi arsip menjadi salah satu langkah krusial agar informasi sejarah dapat diakses secara cepat, akurat, dan aman.
"Bagi orang yang mengerti tentang sejarah, ini penting sekali. Dan pemimpin yang tidak mengerti sejarah pasti dilindas sejarah karena dia pasti mengulang kesalahan yang sama," ujarnya.
Menurut Nezar Patria, Presiden Prabowo Subianto merupakan pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sejarah. Keberadaan ANRI akan dapat terus meningkatkan program dan kebijakan kearsipan nasional, serta menyampaikannya kepada Presiden.
"Kita bersyukur Presiden kita Pak Prabowo sangat care dengan sejarah dan tahu betul arti penting (sejarah). Jadi saya kira apa yang ANRI buat bagus sekali nanti bisa disampaikan ke Presiden, pasti senang," ungkapnya.
Wamenkomdigi Nezar Patria menekankan kembali arti penting pemanfaatan arsip dalam proses policy making, sebagaimana dilakukan negara-negara maju.
"Mereka selalu menggunakan kekuatan arsip sehingga membuat kebijakan itu selalu historis. Mereka tahu kesalahan masa lalunya apa, kekurangannya, dan kekuatan dari keputusan yang diambil di masa lalu. Sehingga bisa selalu maju dalam membuat kebijakan," terangnya.
Dalam mendukung transformasi digital kearsipan, Kementerian Komdigi akan menyiapkan infrastruktur digital melalui integrasi dengan Pusat Data Nasional (PDN), penguatan interoperabilitas sistem elektronik, serta perlindungan data arsip digital. Semua ini merupakan bagian dari sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang bertujuan mempercepat modernisasi pengelolaan kearsipan nasional.