iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Metode pelatihan AI pencarian, Alibaba hemat biaya 90%

Memperkuat posisi Alibaba sebagai pemain utama dalam pengembangan AI global, khususnya di wilayah Asia.

author photo
A- A+
Alibaba
cover | @topik.id
Alibaba kembali merilis inovasi dalam pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan memperkenalkan pendekatan baru bernama ZEROSEARCH. Metode ini dirancang untuk melatih model bahasa besar (LLM) dalam melakukan tugas pencarian informasi secara efisien tanpa bergantung pada mesin pencari komersial, yang selama ini memakan biaya tinggi.

Dengan menggunakan ZEROSEARCH, Alibaba berhasil memangkas biaya pelatihan model AI hingga hampir 90%. Pendekatan ini menghilangkan kebutuhan akan panggilan API berbayar ke mesin pencari seperti Google atau Bing, dengan melatih model untuk meniru perilaku pencarian secara mandiri.
"Dengan mengurangi biaya secara drastis, kami memungkinkan lebih banyak pengembang dan bisnis, terutama skala kecil dan menengah, untuk mengembangkan sistem pembelajaran penguatan (reinforcement learning/RL) mereka sendiri tanpa ketergantungan pada mesin pencari," ungkap Huang Fei, Kepala Lab Pemrosesan Bahasa Alami Tongyi, unit AI milik Alibaba, Selasa (13/5/2025).
Teknologi RL berbasis pencarian telah lama dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan akurasi dan relevansi respons model AI. Namun, pendekatan konvensional sangat mahal karena melibatkan ratusan ribu permintaan data ke mesin pencari eksternal. ZEROSEARCH hadir untuk menurunkan hambatan biaya dan teknis tersebut.

ZEROSEARCH menerapkan strategi simulasi dua tahap untuk menggantikan interaksi nyata dengan mesin pencari. Pertama, model dilatih untuk menjadi modul pengambilan informasi dengan pengawasan ringan. Model ini kemudian mampu menghasilkan dokumen relevan sebagai respons terhadap pertanyaan pengguna, layaknya hasil pencarian.

"ZEROSEARCH merupakan tonggak penting dalam mendemokratisasi teknologi RL skala besar dengan meningkatkan keterjangkauan tanpa mengorbankan kinerja," jelasnya.

Pada tahap kedua, selama pelatihan RL, Alibaba menerapkan metode kurikulum adaptif, di mana kualitas dokumen simulasi secara bertahap dikurangi. Hal ini mendorong model untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kinerjanya meskipun menghadapi data yang kurang optimal.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa performa model yang dilatih dengan ZEROSEARCH setara bahkan melampaui model yang dilatih dengan API mesin pencari asli. Misalnya, Qwen2.5-7B, salah satu modul pengambilan Alibaba, menampilkan performa setara dengan Google Search, sementara versi Qwen 14B bahkan mengunggulinya, dengan penghematan biaya hingga 88%.

Keberhasilan ZEROSEARCH menjadi tonggak penting dalam misi Alibaba untuk mendemokratisasi teknologi AI. Langkah ini membuka peluang bagi lebih banyak pelaku industri untuk mengembangkan solusi AI dengan efisiensi tinggi dan anggaran yang lebih ringan, tanpa harus bergantung pada infrastruktur pencarian dari pihak ketiga.

Lebih jauh lagi, Alibaba menegaskan komitmennya terhadap pengembangan AI yang terbuka dan inklusif. Perusahaan ini telah merilis beragam model AI sumber terbuka dalam berbagai ukuran, bahasa, dan jenis modalitas, yang memungkinkan pengembang di seluruh dunia membangun solusi AI secara fleksibel.

Dalam evaluasi terbaru dari Artificial Analysis, lembaga independen yang menilai kualitas model AI global, model terbaru Alibaba Qwen3-235B-A22B menduduki peringkat kelima secara keseluruhan dalam kategori kecerdasan (yang meliputi matematika, pemrograman, penalaran, dan sains). Menariknya, model ini juga meraih peringkat pertama dalam hal keterjangkauan biaya.

Pencapaian ini memperkuat posisi Alibaba sebagai pemain utama dalam pengembangan AI global, khususnya di wilayah Asia. Inovasi seperti ZEROSEARCH dinilai mampu mendorong transformasi digital lebih cepat di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, ritel, hingga layanan pelanggan.

Dengan menurunkan penghalang biaya dan teknis secara signifikan, ZEROSEARCH bukan hanya sebuah terobosan teknis, tetapi juga langkah strategis dalam menciptakan ekosistem AI yang lebih merata dan mudah diakses. Alibaba berharap pendekatan ini akan menginspirasi lebih banyak pelaku industri untuk bereksperimen dan berinovasi dengan kecerdasan buatan.

"Evaluasi independen oleh Artificial Analysis , analisis independen yang diakui terhadap model AI dan penyedia API, telah menempatkan LLM Qwen3-235B-A22B terbaru milik Alibaba , kelima secara keseluruhan dalam Kecerdasan (matematika, pengodean, penalaran, dan sains) dan pertama dalam keterjangkauan, jauh di bawah penawaran pesaing," terangnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks