![]() |
cover | @youtube |
Dalam sistem baru ini, saat kreator mengunggah video, algoritma YouTube akan langsung memeriksa konten berdasarkan pedoman ramah pengiklan. Video yang dinilai aman akan langsung mendapatkan ikon hijau (iklan penuh). Namun, jika konten terdeteksi mengandung elemen yang meragukan, sistem akan menandainya dengan ikon kuning dan memulai tahap "pemeriksaan" dengan ikon jam abu-abu.
Peninjauan tambahan ini bisa melibatkan pemeriksa manusia dan biasanya memakan waktu beberapa jam. Namun, dalam beberapa kasus bisa berlangsung hingga 24 jam. Kreator akan diberi tahu secara langsung di YouTube Studio dan tetap memiliki opsi untuk mengajukan banding jika tidak puas dengan hasil peninjauan akhir.
"Untuk meningkatkan akurasi keputusan ikon kuning dan mempercepat monetisasi video Anda, kami bereksperimen untuk otomatis mengirimkan video yang menerima rating 'Terbatas atau tanpa iklan' ke peninjauan tambahan yang mungkin dilakukan oleh petugas peninjau," tulis YouTube dalam pengumuman resminya, dilansir Rabu (28/5/2025).
Agar tidak kehilangan potensi pendapatan, YouTube menyarankan kreator untuk mengunggah video dalam mode "pribadi" atau "tidak tercantum" terlebih dahulu. Setelah proses peninjauan selesai dan status monetisasi ditentukan, barulah video bisa dipublikasikan ke audiens secara luas.
Dengan pembaruan ini, keputusan monetisasi menjadi lebih stabil dan dapat diandalkan sejak awal. Kreator pun tidak perlu lagi sering-sering mengajukan banding, yang biasanya memakan waktu dan mengganggu fokus dalam membuat konten. Ini juga berarti peluang untuk mendapat penghasilan penuh sejak video tayang akan meningkat.
Mempercepat monetisasi.
YouTube menegaskan bahwa sistem ini tidak dirancang untuk mengurangi pendapatan, melainkan untuk mempercepat dan menyempurnakan proses monetisasi.
Video yang memenuhi syarat akan lebih cepat mendapat iklan, sementara konten yang perlu tinjauan lebih lanjut tetap diberi kesempatan untuk dievaluasi secara adil.
"YouTube memahami pentingnya keputusan monetisasi yang akurat. Peninjauan tambahan bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan akurasi penilaian monetisasi, sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengajukan banding dan memberikan lebih banyak keyakinan pada status monetisasi video Anda," jelasnya.
Bahkan jika video masih disetel ke "pribadi", sistem tetap bisa memeriksanya untuk mendeteksi kesesuaian dengan kebijakan iklan dan mencegah penyalahgunaan. Langkah ini memastikan bahwa semua konten yang akan dimonetisasi memenuhi standar, tanpa harus muncul terlebih dahulu ke publik.
Dengan keseimbangan antara kecanggihan sistem otomatis dan ketelitian peninjau manusia, pembaruan ini menjadi angin segar bagi para konten kreator, bisa lebih percaya diri bahwa setiap konten yang diunggah berpeluang menghasilkan cuan lebih cepat dan lebih pasti.
"YouTube berkomitmen menyediakan alat dan dukungan yang Anda perlukan untuk membuat dan memonetisasi konten secara efektif. Peninjauan tambahan menunjukkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman monetisasi yang lebih baik bagi kreator. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, hubungi tim dukungan atau forum komunitas kami," ungkapnya.