![]() |
cover | topik.id |
Cloudflare, melalui laporan pemantauan radar lalu lintas DNS publik 1.1.1.1, yang dapat dilihat secara real-time daftar platform AI paling populer secara global selama sepekan terakhir. Dalam periode pemantauan dari 27 Mei hingga 3 Juni 2025, ChatGPT dari OpenAI tetap menduduki peringkat teratas sebagai layanan AI yang paling banyak diakses.
"Peringkat layanan internet didasarkan pada data DNS resolver 1.1.1.1 kami yang dianonimkan dan diagregasi , mematuhi kebijakan privasi kami, dan bertujuan untuk mengidentifikasi layanan internet paling populer yang mencerminkan cara orang menggunakan internet secara global. Layanan mewakili satu atau beberapa domain yang diagregasi bersama. Metrik popularitas peringkat paling baik dijelaskan sebagai perkiraan jumlah pengguna unik yang mengakses domain yang terkait dengan layanan, selama beberapa periode waktu," tulis Cloudflare dalam laporan resminya, dilansir Selasa (3/5/2025).
Hal ini menandakan bahwa ChatGPT masih menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mengandalkan AI untuk berbagai keperluan, mulai dari menjawab pertanyaan, menulis, menerjemahkan, hingga membuat kode. Dominasi ini juga mencerminkan kuatnya posisi OpenAI dalam ekosistem AI global.
Di bawah ChatGPT, Character.AI tampil konsisten di posisi kedua. Platform ini dikenal karena kemampuannya dalam menciptakan karakter virtual dengan kepribadian unik, yang dapat diajak berdialog secara imersif. Karakter yang dibuat oleh pengguna maupun yang tersedia secara default banyak digunakan untuk hiburan, eksperimen sosial, hingga terapi percakapan. Keunikan pendekatan ini menjadikan Character.AI sebagai alternatif menarik di tengah banyaknya platform AI berbasis teks.
Menempati posisi ketiga adalah Codeium, juga dikenal sebagai Windsurf AI, yang menjadi favorit baru di kalangan pengembang perangkat lunak. Dengan fitur pengisian otomatis kode dan asisten coding yang cerdas, Codeium mampu menyaingi dominasi GitHub Copilot. Keberadaannya di posisi tinggi menunjukkan pergeseran preferensi sebagian developer terhadap AI tool yang ringan, cepat, dan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai lingkungan pemrograman.
Sementara itu, persaingan di posisi tengah hingga bawah dalam daftar ini menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Beberapa platform seperti Claude dari Anthropic dan Perplexity AI mengalami lonjakan peringkat, sedangkan layanan seperti QuillBot dan Grok dari xAI mengalami penurunan. Berikut sepuluh platform AI terpopuler dalam sepekan berdasarkan data Cloudflare:
![]() |
Cloudflare |
1. ChatGPT / OpenAI.
OpenAI dengan layanan ChatGPT tetap menduduki peringkat pertama sebagai platform AI paling populer secara global. Dominasi ChatGPT ini menunjukkan bahwa keandalannya sebagai asisten berbasis kecerdasan buatan masih menjadi pilihan utama masyarakat dunia, baik untuk kebutuhan pribadi maupun profesional.
2. Character.AI.
Di posisi kedua ada Character.AI, sebuah layanan AI yang menonjol dalam simulasi karakter dan percakapan imersif. Konsistensinya di peringkat dua menunjukkan daya tarik kuat bagi pengguna yang ingin berinteraksi dengan AI yang memiliki kepribadian khusus dan pendekatan lebih personal.
3. Codeium / Windsurf AI.
Menempati posisi ketiga, Codeium/Windsurf AI menunjukkan peningkatan penggunaan di kalangan pengembang. Alat ini mempermudah proses penulisan kode secara otomatis, sehingga mempercepat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak.
4. Claude / Anthropic.
Claude dari Anthropic berhasil mengamankan posisi keempat. Meskipun sempat bertukar posisi dengan GitHub Copilot, Claude tetap menunjukkan kestabilan tinggi. Platform ini semakin diakui sebagai alternatif kuat bagi pengguna yang mencari AI generatif dengan fokus pada keamanan dan interpretabilitas.
5. GitHub Copilot.
Di posisi kelima, GitHub Copilot dari Microsoft tetap menjadi favorit para programmer. Namun, posisinya sempat tergeser oleh Claude pada akhir pekan, menunjukkan dinamika yang menarik antara dua AI berbasis pemrograman ini.
6. Perplexity.
Perplexity naik signifikan ke posisi keenam pada akhir pekan. AI ini dikenal sebagai mesin pencari berbasis kecerdasan buatan yang mampu memberikan jawaban ringkas dan akurat. Popularitasnya melonjak karena kemampuannya dalam memahami konteks pertanyaan pengguna secara mendalam.
7. QuillBot.
QuillBot turun ke posisi ketujuh. Meskipun begitu, alat ini masih sangat populer, terutama di kalangan pelajar dan penulis yang membutuhkan parafrase otomatis dan perbaikan tata bahasa dalam penulisan akademik maupun profesional.
8. Google Gemini.
Google Gemini kembali masuk ke jajaran 10 besar dan bertahan di peringkat kedelapan. Produk AI dari Google ini menunjukkan kebangkitan minat pengguna, meskipun belum mampu menembus lima besar seperti beberapa pesaingnya.
9. DeepSeek.
DeepSeek turun ke posisi kesembilan pada hari terakhir pemantauan. Layanan ini masih mendapat perhatian dari komunitas riset dan teknologi, tetapi persaingan ketat dari Gemini dan QuillBot mempengaruhi peringkatnya.
10. Grok / xAI.
Grok dari xAI, proyek AI milik Elon Musk, turun ke peringkat terakhir setelah sempat bersaing di posisi lebih tinggi. Penurunan ini bisa menjadi refleksi dari kebutuhan inovasi lebih lanjut untuk bersaing dengan para raksasa AI lainnya.
Selain itu, Suno AI alat untuk membantu pembuatan musik berada di peringkat 11. Peringkat mingguan seperti yang dirilis oleh Cloudflare menjadi rujukan dari preferensi dan kebutuhan pengguna global yang terus berkembang. Inovasi, kemudahan akses, serta kemampuan untuk memberikan hasil yang relevan dan personal akan terus menjadi faktor penentu dalam mempertahankan posisi di puncak.