iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Gawat! Google ungkap ancaman siber berskala besar

Melalui perangkat yang telah terinfeksi malware sejak awal produksi, pelaku kejahatan digital memanfaatkan botnet BadBox 2.0.

author photo
A- A+
Google SIngapura | @google
Google kembali mengungkap ancaman siber berskala besar dengan mengumumkan temuan botnet BadBox 2.0, yang telah membobol lebih dari 10 juta perangkat Android tak tersertifikasi. 

Dalam kolaborasi bersama HUMAN Security dan Trend Micro, botnet ini disebut sebagai jaringan perangkat TV pintar yang terhubung ke internet terbesar yang pernah diidentifikasi. 

Perangkat-perangkat yang disusupi merupakan perangkat dengan sistem Android berbasis open-source, tanpa perlindungan keamanan Google, sehingga menjadi sasaran empuk bagi penjahat siber.
"Baru-baru ini, para peneliti kami bermitra dengan HUMAN Security dan Trend Micro untuk mengungkap BadBox 2.0 , botnet TV yang terhubung ke internet terbesar yang diketahui. Berdasarkan tindakan kami sebelumnya untuk menghentikan para penjahat siber ini, kami mengajukan gugatan di pengadilan federal New York terhadap para pelaku botnet tersebut," tulis Google dalam pengumuman resminya, dilansir Jumat (18/7/2025).
Melalui perangkat yang telah terinfeksi malware sejak awal produksi, pelaku kejahatan digital memanfaatkan botnet BadBox 2.0 untuk melakukan berbagai aksi kriminal, termasuk penipuan iklan berskala besar.

"Botnet Badbox 2.0 telah membobol lebih dari 10 juta perangkat tak tersertifikasi yang menjalankan perangkat lunak sumber terbuka Android (Proyek Sumber Terbuka Android), yang tidak memiliki perlindungan keamanan Google. Penjahat siber menginfeksi perangkat-perangkat ini dengan malware bawaan dan mengeksploitasinya untuk melakukan penipuan iklan berskala besar dan kejahatan digital lainnya," ungkap Google.

Google menyatakan bahwa tim Keamanan dan Kualitas Lalu Lintas Iklan mereka telah mengambil tindakan cepat, termasuk memperbarui sistem Google Play Protect agar dapat secara otomatis memblokir aplikasi yang terhubung dengan BadBox. 

"Tim Kualitas Lalu Lintas Iklan kami mengidentifikasi dan segera mengambil tindakan terhadap ancaman ini, dan kami memperbarui Google Play Protect, perlindungan bawaan Android terhadap malware dan perangkat lunak tak diinginkan, untuk secara otomatis memblokir aplikasi terkait BadBox," jelasnya.

Sebagai bagian dari respons yang lebih luas, Google juga telah mengajukan gugatan hukum terhadap para pelaku di pengadilan federal New York. 

Langkah hukum ini, bersama dengan koordinasi dengan lembaga penegak hukum seperti FBI, ditujukan untuk membongkar jaringan kriminal di balik operasi BadBox, serta membatasi ruang gerak mereka dalam melakukan kejahatan serupa di masa depan.

"FBI juga telah mengeluarkan peringatan tentang aktivitas terlarang ini, dan kami terus berkoordinasi dengan mereka dalam upaya kami untuk melindungi konsumen dan bisnis di seluruh dunia," terangnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks