iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Albania angkat menteri virtual berbasis AI, pertama di dunia

Perdana Menteri Albania, Edi Rama dalam pidato peresmian kabinet barunya menyebut Diella sebagai “menteri virtual pertama”.

author photo
A- A+
Diella | ata.gov.al
Albania mencatat sejarah baru dengan mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) bernama Diella, sosok kecerdasan buatan yang ditunjuk sebagai menteri AI pertama di dunia. Kehadirannya sebagai langkah berani pemerintah Albania dalam memanfaatkan teknologi untuk memangkas praktik korupsi sekaligus mempercepat layanan publik.

Diella, yang namanya berarti 'matahari' dalam bahasa Albania, sebelumnya diperkenalkan awal tahun 2025 sebagai asisten virtual di platform e-Albania. Dirancang untuk membantu masyarakat dan pelaku bisnis, ia mampu memproses permohonan dokumen resmi, memberikan panduan lewat perintah suara, hingga menambahkan stempel digital secara otomatis, sebuah inovasi yang mengurangi hambatan birokrasi.

Perdana Menteri Albania, Edi Rama dalam pidato peresmian kabinet barunya menyebut Diella sebagai “menteri virtual pertama”. Menurutnya, Diella akan mengelola seluruh tender publik, yakni kontrak kerja sama pemerintah dengan sektor swasta. Rama menegaskan, dengan sistem berbasis AI, Albania berambisi menciptakan mekanisme tender yang sepenuhnya transparan dan bebas korupsi.
"Diella adalah anggota kabinet pertama yang tidak hadir secara fisik, tetapi secara virtual diciptakan oleh AI. Ia akan membantu menjadikan Albania sebuah negara dengan tender publik yang 100% bebas korupsi," jelas Rama dalam pidato peresmian kabinet barunya, dilansir Jumat (12/9/2025).
Pengembangan Diella dianggap langkah revolusioner, sebab proses tender selama ini kerap menjadi sumber kasus korupsi di Albania. Negara Balkan tersebut sering disebut sebagai jalur penting bagi jaringan kriminal internasional dalam mencuci uang hasil perdagangan narkoba maupun senjata. Kondisi itu pula yang selama ini menghambat ambisi Albania untuk bergabung dengan Uni Eropa pada 2030.

Meski demikian, pemerintah belum menjelaskan secara rinci sejauh mana pengawasan manusia akan diterapkan terhadap kinerja Diella. Sejumlah pengamat menilai penggunaan AI dalam posisi strategis berpotensi menimbulkan risiko manipulasi jika tidak diawasi dengan baik.

Kendati menuai perdebatan, Diella tetap dipandang sebagai dobrakan dalam sejarah pemerintahan modern. Albania bukan hanya menjadi pelopor penggunaan AI di ranah birokrasi, melainkan menempatkannya di jajaran kabinet setingkat menteri sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara mana pun.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks