![]() |
CHIEF1300 | dok: gov.cn |
Tiongkok kembali mencetak sejarah dalam sains dan teknologi dengan meluncurkan sentrifus terbesar di dunia berdasarkan kapasitasnya. Mesin tersebut mampu menghasilkan percepatan hingga 300 kali gravitasi Bumi serta sanggup menampung beban seberat 20 ton. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Tiongkok sebagai salah satu pemain utama dalam pengembangan teknologi hipergravitasi.
Mesin raksasa ini diberi kode CHIEF1300 dan menjadi komponen inti dari Fasilitas Eksperimen Interdisipliner dan Hipergravitasi Sentrifugal (CHIEF) yang sedang dibangun di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur. Kehadiran fasilitas tersebut digadang-gadang akan membuka jalan bagi penelitian multidisiplin yang membutuhkan simulasi ekstrem di bawah tekanan gravitasi berlipat-lipat.
Kegunaan dari fasilitas CHIEF sangat luas, mulai dari penelitian ekstraksi sumber daya laut dalam dan bumi dalam, pencegahan serta mitigasi bencana alam, pembuangan limbah bawah tanah, hingga pengembangan material baru. Dengan teknologi hipergravitasi, para ilmuwan dapat mempercepat simulasi proses geologi maupun hidrologi yang di dunia nyata memerlukan waktu berabad-abad.
CHIEF dikembangkan oleh Universitas Zhejiang dan dilengkapi tiga sentrifus serta 18 perangkat penerbangan dengan enam kabin eksperimen. Tak berhenti di sana, dua sentrifus tambahan dengan kapasitas lebih besar juga tengah dipersiapkan. Menurut perancangnya, CHIEF dirancang mampu menahan percepatan ekstrem hingga 1.500G, angka yang jauh melampaui gravitasi yang pernah dialami manusia, bahkan saat peluncuran roket.
Kepala teknisi fasilitas dari Universitas Zhejiang, Chen Yunmin menjelaskan bahwa hipergravitasi memungkinkan peneliti mensimulasikan bencana hidrogeologi, evolusi geologi, serta lingkungan ekstrem dalam skala laboratorium. Misalnya, pada kondisi 100G, model 1 meter dapat merepresentasikan fenomena di dunia nyata yang terjadi pada skala 100 meter, sehingga perjalanan kontaminan yang biasanya berlangsung selama seratus tahun bisa dipadatkan hanya menjadi 3,65 hari penelitian.
"Dalam medan hipergravitasi, para peneliti dapat mensimulasikan bencana hidrogeologi dunia nyata, evolusi geologi, dan lingkungan ekstrem dalam model skala laboratorium dalam jangka waktu yang wajar," ungkap Chen Yunmin dari Universitas Zhejiang, kepala ilmuwan di fasilitas tersebut dalam pernyataan resminya, dilansir Selasa (30/9/2025).
Secara fisik, CHIEF1300 ditempatkan di ruang bawah tanah melingkar seluas 230 meter persegi. Di dalamnya, sebuah lengan raksasa dengan jari-jari 6,4 meter berputar pada kecepatan tinggi untuk menghasilkan percepatan sentrifugal. Mesin ini juga dilengkapi sistem vakum serta pendingin dinding untuk meminimalkan hambatan udara dan mencegah pemanasan berlebih.
Uji coba fasilitas ini sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Para peneliti berhasil mensimulasikan gempa bumi kuat untuk menilai ketahanan seismik bendungan pembangkit listrik tenaga air. Mereka juga menguji dampak gelombang setinggi 4 meter serta tsunami 20 meter terhadap dasar laut, yang hasilnya dapat menjadi referensi penting bagi pembangunan ladang angin lepas pantai.
Selain itu, eksperimen juga mencakup reproduksi tekanan air laut pada kedalaman 2.000 meter untuk menilai potensi ekstraksi dan keamanan hidrat metana, serta sintesis paduan logam berkualitas tinggi dengan tingkat cacat rendah namun memiliki kekuatan dan keuletan luar biasa. Chen menegaskan bahwa fasilitas ini akan dibuka untuk kolaborasi global, dengan harapan mempercepat penemuan dan mendorong inovasi ilmiah di berbagai bidang.
"Fasilitas tersebut akan beroperasi sebagai pusat terbuka dan bersama untuk sains terdepan, dapat bekerja sama dengan kelompok penelitian terkemuka dunia untuk mempercepat penemuan dan memicu inovasi," harapnya.
Semantara itu, Kepala teknisi fasilitas dari Universitas Zhejiang, Ling Daosheng juga merincikan CHIEF1300 juga dilengkapi dengan sistem vakum dan pendingin dinding untuk mengurangi pengaruh buruk hambatan udara dan pemanasan mesin.
"CHIEF1300 ditempatkan di bawah permukaan tanah, dan dilengkapi dengan sistem vakum dan pendingin dinding untuk mengurangi pengaruh buruk hambatan udara dan pemanasan mesin," ujar kepala teknisi fasilitas tersebut, Ling Daosheng, dari Universitas Zhejiang.