4 Gebrakan cepat digitalisasi Prabowo setahun jadi presiden

Dalam satu tahun, sedikitnya tercatat empat program besar menjadi pondasi arah digitalisasi Indonesia.

author photo
A- A+
Presiden Prabowo Subianto | dok: @presidenri

Setelah dilantik pada 20 Oktober 2024, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Bukan sekadar proyek teknologi, kebijakan digitalisasi diarahkan untuk menjawab kesenjangan akses, memperluas pendidikan, dan memperkuat kemandirian bangsa di tengah arus global yang semakin terhubung secara daring.

Dalam satu tahun, sedikitnya tercatat empat program besar menjadi pondasi arah digitalisasi Indonesia, peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5), program Sekolah Rakyat, pendirian Sekolah Garuda, dan inisiatif Kopdes dengan domain gratis Kop.id untuk mempercepat digitalisasi semua koperasi. Keempatnya menunjukkan bahwa transformasi digital kini menjadi urusan strategis negara, bukan sekadar proyek sektor tertentu.

Pemerintah melihat bahwa masa depan Indonesia tak bisa lepas dari kemampuan menguasai teknologi dan data. Karena itu, strategi digitalisasi tidak lagi dipusatkan di kota-kota besar, melainkan menembus pelosok lewat konektivitas satelit, pendidikan jarak jauh, dan penguatan ekosistem ekonomi berbasis digital. Semua diarahkan agar masyarakat di daerah terpencil pun bisa menikmati peluang yang sama.

Langkah-langkah cepat ini memperlihatkan perubahan pendekatan, dari pembangunan infrastruktur fisik ke pembangunan infrastruktur digital. Prabowo menempatkan internet cepat, sekolah digital, dan koperasi daring sebagai bagian dari visi kedaulatan ekonomi dan sosial. 

Pemerataan akses teknologi dianggap kunci untuk menutup jurang ketimpangan antarwilayah yang selama ini lebar. Lantas apa saja gebrakan digitalisasi setahun kepemimpinan Presiden Prabowo? Berikut catatannya berdasarkan indeks berita pada kanal News topik.id yang dirangkum, Senin 20 Oktober 2025: 

1. Satelit N5.

Satelit N5 | dok: @komdigi

Peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5) pada 10 September 2025 dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa satelit ini dirancang untuk kepentingan rakyat. Internet cepat bukan hanya soal teknologi, tapi soal kesempatan yang sama. Anak-anak di Maluku dan Papua akan punya akses belajar yang sama.

"Satelit Nusantara Lima adalah jembatan yang menghubungkan Indonesia tanpa batas. Internet cepat bukan hanya soal teknologi, tapi soal kesempatan yang sama. Anak-anak di Maluku dan Papua akan punya akses belajar yang sama dengan anak-anak di Jakarta, pasien di pulau kecil bisa konsultasi dengan dokter terbaik, dan UMKM kita bisa bersaing di dunia digital. Inilah makna pemerataan digital yang sesungguhnya," kata Meutya.

Meutya menambahkan bahwa peluncuran N5 sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sejak awal menekankan pentingnya kemandirian dan kedaulatan teknologi. Transformasi digital adalah program strategis agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata.

Dengan kapasitas 160 Gbps, N5 menjadi satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara. Satelit ini akan menempati slot orbit strategis 113° Bujur Timur atau golden spot yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dan memperkuat konektivitas di kawasan timur.

Kehadirannya akan membuka peluang lebih luas bagi pendidikan jarak jauh, layanan kesehatan digital, UMKM berbasis daring, hingga akses hiburan dan informasi bagi masyarakat di pelosok yang selama ini sulit terjangkau.

N5 dimiliki oleh PT. Satelit Nusantara Lima (SNL), anak usaha PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN), melalui kerja sama global dengan Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems, dan SpaceX.

2. Sekolah Rakyat.

Presiden Prabowo Subianto meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna di Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 September 2025 | dok: @presidenri

Presiden Prabowo, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan merata dengan memanfaatkan teknologi modern. Melalui distribusi layar digital pintar atau smart digital screen ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Pemerintah berharap dapat memperluas akses pembelajaran berkualitas, terutama bagi daerah yang masih menghadapi keterbatasan tenaga pengajar. Inisiatif ini diyakini mampu membuka jalan bagi sistem pendidikan yang lebih inklusif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan era digital.

"Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar, istilahnya smart digital screen. Baru mampu satu sekolah satu. Tapi berarti tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat," jelas Presiden Prabowo usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

Lanjut Presiden Prabowo, melalui teknologi tersebut, siswa dapat belajar dari konten terbaik, termasuk animasi dan materi interaktif, serta didukung pembelajaran jarak jauh dari guru-guru pilihan. Presiden menilai sistem ini dapat membantu daerah-daerah yang masih kekurangan guru atau memiliki keterbatasan tenaga pengajar.

"Ada guru-guru yang terbaik, tiap mata pelajaran kita akan seleksi, mungkin 20-30 guru terbaik, tiap mata pelajaran akan siaran dari studio jarak jauh. Berarti secara teoritis, guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia," ungkapnya. 

3. Sekolah Garuda.

Sekolah Garuda, SMA Siwalima Ambon | dok: @komdigi

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi secara resmi memperkenalkan Sekolah Garuda, Rabu (8/10/2025).  Program ini merupakan sebuah inisiatif terpadu yang terdiri dari dua skema utama, yaitu Sekolah Garuda Baru dan Sekolah Garuda Transformasi. 

Keduanya dirancang secara sinergis untuk meningkatkan kualitas dan memperluas keseimbangan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Sampai tahun 2029, akan dibangun 20 Sekolah Garuda Baru. Pada tahun 2025, empat sekolah akan dibangun dengan target mulai beroperasi di tahun ajaran 2026/2027. Kemudian, diharapkan akan terbentuk 80 Sekolah Garuda Transformasi hingga 2029.  

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengungkapkan bahwa Sekolah Garuda adalah program strategis nasional yang lahir dari visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Program Hasil Terbaik Cepat Nomor 4, yaitu membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten. Hal ini disampaikannya dalam agenda “Mengenal Sekolah Garuda: Harapan Baru Pendidikan Unggul”. Acara ini serentak digelar di 16 titik wilayah Indonesia.  

"Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama, yakni penyeimbang akses bagi seluruh anak bangsa agar dapat berprestasi, inkubator pemimpin untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045, terutama di bidang sains dan teknologi, serta pendidikan berkualitas yang menyatu dengan pengabdian masyarakat," ujar Menteri Brian. 

Mendiktisaintek menjelaskan bahwa Sekolah Garuda Baru akan dibangun dari nol di wilayah dengan akses pendidikan yang masih terbatas. Sedangkan Sekolah Garuda Transformasi yang dikembangkan SMA/MA yang telah ada, untuk memperkuat potensi unggul para siswanya, agar mampu menembus kampus terbaik dunia. Dengan ekosistem yang terwujud dalam dua skema ini, Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan sekolah, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal. 

"Sekolah Garuda ini memang kita siapkan untuk melahirkan para petarung, Garuda-Garuda muda, yang lawannya bukan lagi sesama anak bangsa, tetapi negara lain. Singapura, China, Jepang, Amerika bisa bikin apa, kita juga harus bisa. Itulah yang nanti dilahirkan oleh Sekolah Garuda, petarung-petarung dengan level yang siap bersaing, meyakinkan diri bahwa kita mampu berkompetisi dengan siswa-siswa dari negara lain, dan kita pasti bisa," tegas Menteri Brian.

4. Kopdes Kop.id.

Kop.id

Percepatan digitalisasi koperasi desa merah putih, pemerintah resmi memberikan domain gratis keseluruh koperasi yang telah terdaftar pada tahun pertama.  Hal itu dibuktikan dari peluncuran portal domain.kop.id yang dapat diakses publik untuk melakukan permohonan domain gratis pada 14 April 2025.

"Bebas Biaya Domain di Tahun Pertama Klaim sekarang domainmu, cukup isi data koperasi & domain pilihanmu. Gratis untuk 1 tahun pertama, dan kami sediakan landing page untuk koperasimu," tulis pengumuman resmi Kemenkop pada laman daftar domain kop.id.

Perumusan Rancangan Peraturan ini merupakan bentuk komitmen yang dilakukan pemerintah dalam proses pengembangan koperasi menjadi lebih adaptif, inovatif, dan kompetitif. Hal ini sekaligus menjadi langkah percepatan dalam upaya rebranding citra koperasi yang dianggap masih kurang baik di kalangan masyarakat. 

Penggunaan kop.id ini tentunya akan berimbas pada pemanfaatan koperasi yang tidak lagi terbatas secara konvensional, melainkan dapat memanfaatkan dunia digital untuk menciptakan koperasi modern yang memiliki daya saing tinggi sekaligus dapat memperluas bisnis yang dijalankan koperasi bahkan hingga ke mancanegara. 

Melalui kop.id, digitalisasi koperasi diharapkan dapat memperkuat identitas dan kredibilitas dari koperasi itu sendiri. Domain kop.id ini nantinya hanya akan diberikan kepada koperasi yang sudah memiliki nomor induk koperasi.  

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks