![]() |
Google Indonesia | dok: @google |
Google kembali memperluas akses layanan AI premiumnya melalui Google AI Plus, paket berlangganan baru yang dirancang agar lebih terjangkau bagi pengguna di berbagai negara. Setelah menerima sambutan positif di negara Republik Indonesia (RI) dan gelombang pertama di 40 negara, kini Google menambah jangkauan layanan ini ke 36 negara lain. Total ada 77 negara yang bisa menikmati fitur-fitur kecerdasan buatan terbaru dari perusahaan teknologi tersebut.
Google AI Plus diklaim sebagai langkah untuk membuat inovasi AI lebih inklusif. Layanan ini memberikan batasan yang lebih tinggi untuk penggunaan model generatif, termasuk pembuatan dan pengeditan gambar lewat Nano Banana, serta fitur pembuatan video di aplikasi seperti Gemini, Flow, dan Whisk. Google tampaknya ingin memastikan bahwa kreativitas pengguna tidak terhambat oleh batas teknis yang terlalu ketat.
"Google AI Plus adalah paket baru kami yang dirancang untuk membantu orang-orang melakukan lebih banyak hal dengan model dan fitur AI Google terbaru, dengan biaya lebih terjangkau. Setelah sambutan positif di Indonesia dan gelombang pertama di 40 negara , hari ini kami memperluas Google AI Plus ke 36 negara lainnya," tulis Google dalam pernyataan resmi perusahaan, seperti dilansir Rabu (8/10/2025).
Selain fitur kreatif, Google juga menyematkan dukungan produktivitas yang lebih luas. Pengguna dapat menikmati integrasi Gemini langsung di Gmail dan Dokumen, sehingga proses menulis, merangkum, atau mengedit dokumen menjadi lebih efisien. Fitur ini sekaligus mempertegas ambisi Google untuk menempatkan AI di inti ekosistem kerja digitalnya.
Salah satu daya tarik utama dari Google AI Plus adalah akses ke NotebookLM, platform berbasis AI yang membantu pengguna memahami dan mengelola informasi kompleks. Akses diperluas ini membuka peluang bagi pelajar, peneliti, dan profesional untuk bekerja dengan data dan catatan yang lebih cerdas serta interaktif.
Paket ini juga menyertakan penyimpanan 200 GB, memperkuat nilai tambah bagi pengguna yang mengandalkan Google Drive untuk pekerjaan sehari-hari. Dengan kapasitas besar tersebut, pengguna dapat menyimpan lebih banyak file proyek, media, maupun hasil eksperimen AI tanpa khawatir kehabisan ruang.
"Google AI Plus mencakup batasan yang lebih tinggi untuk model pembuatan dan pengeditan gambar kami, Nano Banana , dan akses yang lebih luas ke pembuatan video di aplikasi Gemini, Flow, dan Whisk. Anda juga mendapatkan Gemini yang terintegrasi dengan aplikasi seperti Gmail dan Dokumen, akses yang diperluas ke NotebookLM, penyimpanan 200 GB, dan banyak lagi," terangnya.
Dari sisi harga, Google mencoba menarik minat pengguna baru dengan diskon 50% untuk enam bulan pertama. Langkah ini menandakan strategi yang realistis: memperkenalkan fitur canggih dengan biaya yang masuk akal agar adopsi AI semakin luas, tanpa terkesan memaksa pengguna beralih ke versi premium.
Peluncuran ini menjadi sinyal bahwa persaingan di ranah layanan AI berlangganan semakin ketat. Google tampaknya ingin menegaskan posisinya di tengah maraknya produk serupa dari pesaing lain, seperti OpenAI. Dengan kombinasi harga terjangkau dan ekosistem yang sudah kuat, Google AI Plus bisa menjadi opsi menarik bagi pengguna yang ingin memanfaatkan AI secara praktis tanpa perlu investasi besar.
"Anda dapat mendaftar Google AI Plus hari ini di salah satu dari 77 negara yang telah menyediakannya. Untuk waktu terbatas, pelanggan baru mendapatkan diskon 50% untuk enam bulan pertama," tutupnya.