![]() |
| Abu Dhabi Autonomous | dok: autonomous.abudhabi |
Abu Dhabi siap unjuk gigi dengan digelarnya Abu Dhabi Autonomous Summit 2025, Pekan Otonomi Abu Dhabi perdana pada 10-15 November 2025. Acara internasional ini sebagai tolak ukur masa depan teknologi cerdas, sistem otonom, dan mobilitas berkelanjutan skala global.
Diselenggarakan oleh Dewan Sistem Cerdas dan Otonom, Smart and Autonomous Systems Council (SASC), kegiatan ini mempertemukan pemimpin global, peneliti, dan pelaku industri dalam satu wadah kolaboratif berskala global.
Sebagai platform terbuka untuk pertukaran ide, Pekan Otonomi Abu Dhabi dirancang untuk mempercepat penerapan teknologi otonom lintas sektor, mulai dari transportasi, logistik, hingga industri perkotaan.
Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah KTT Otonom Abu Dhabi, Konferensi Tingkat Tinggi Otonom Abu Dhabi, yang berfungsi sebagai pusat strategis bagi dialog dan kolaborasi tingkat tinggi. Forum ini akan menjadi ajang penting bagi pembentukan visi global tentang mobilitas otonom, sekaligus ruang untuk melahirkan kebijakan, strategi, dan proyek yang mempercepat transformasi teknologi di dunia nyata.
Fokus utama konferensi mencakup masa depan mobilitas di darat, laut, udara, dan bidang robotika. Para ahli akan mengeksplorasi bagaimana sistem otonom dapat meningkatkan efisiensi transportasi, mengurangi emisi karbon, dan memperkuat konsep kota pintar. Abu Dhabi menempatkan diri sebagai pusat pengujian nyata (living lab) bagi inovasi mobilitas masa depan.
"Selama satu minggu, para pembuat kebijakan global terkemuka, pakar, dan pelopor industri akan berkumpul di Abu Dhabi untuk menjajaki pendanaan dan kemitraan teknologi otonom guna mendorong penerapan, membahas kebijakan dan regulasi sektor untuk meningkatkan adopsi, memamerkan inovasi darat, laut, udara, dan industri, serta memajukan solusi mobilitas berkelanjutan guna meningkatkan kehidupan sehari-hari di seluruh dunia," tulis otoritas Abu Dhabi dalam pengumuman resminya, seperti dilansir topik.id, Rabu (5/11/2025).
Selain pameran inovasi, forum ini juga menyoroti isu penting seperti regulasi, kepercayaan publik, dan etika kecerdasan buatan. Pembahasan mencakup transparansi algoritma, keamanan data, dan interaksi manusia-AI, guna memastikan penerapan teknologi otonom berjalan aman, bertanggung jawab, dan dapat diterima masyarakat luas.
Kolaborasi lintas sektor.
Kolaborasi lintas sektor juga menjadi prioritas utama. KTT ini mempertemukan pengambil keputusan, investor, dan pengembang teknologi untuk memperkuat sinergi antara industri dan pemerintah. Hasilnya diharapkan melahirkan kebijakan konkret yang mendorong inovasi, memperluas adopsi teknologi otonom, dan menjamin keberlanjutan lingkungan.
"Inti dari program ini, KTT Otonom Abu Dhabi berfungsi sebagai pusat strategis untuk dialog dan kemitraan tingkat tinggi yang akan menentukan babak berikutnya dalam mobilitas cerdas," jelasnya.
Pekan Otonomi Abu Dhabi berpotensi menjadi acara tahunan yang menegaskan posisi Uni Emirat Arab sebagai pusat global pengembangan dan implementasi teknologi otonom. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat ekosistem inovasi kawasan Teluk, melainkan memperlihatkan peran strategis Abu Dhabi dalam membentuk masa depan mobilitas dunia yang cerdas, aman dan berkelanjutan.
"KTT ini akan menjadi panggung bagi dialog strategis, inovasi, dan kolaborasi global selama seminggu. KTT ini akan mempertemukan para pemimpin global untuk menentukan babak baru mobilitas cerdas dan otonom," terangnya.
