![]() |
| CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai | cover: topik.id |
Google meluncurkan secara beruntun produk layanan berbasis kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI), dari Gemini 3 hingga model Nano Banana Pro yang mendapat sambutan hangat dari komunitas teknologi global.
CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, menggambarkan periode ini sebagai puncak dari visualisasi produk yang telah lama dinantikan oleh tim internal, di mana inovasi baru dikirimkan hampir setiap hari kepada pengguna.
"Melihat semuanya menyatu, itu sungguh istimewa. Saya baru saja merenung dalam beberapa minggu terakhir, saya pikir kita hampir meluncurkan sesuatu setiap hari, jadi itu perasaan yang luar biasa," ungkap Sundar Pichai saat diwawancarai oleh Logan Kilpatrick dari tim Google DeepMind, seperti dilansir topik.id dari laman channel resminya, Rabu (26/11/2025).
Momentum ini menjadi pembuktian integrasi teknologi yang kini terasa semakin matang dan siap digunakan dalam skala massal. Keberhasilan peluncuran juga tidak terlepas dari pertaruhan besar yang diambil Pichai pada tahun 2016 ketika ia mendeklarasikan Google sebagai perusahaan yang mengutamakan AI (AI-first company), sebuah langkah berani yang didasari oleh terobosan awal Google Brain.
Strategi jangka panjang tersebut mencakup investasi masif pada infrastruktur perangkat keras seperti Tensor Processing Unit (TPU) yang kini menjadi bagian inti komputasi Google dalam melatih model raksasa. Fondasi yang dibangun selama satu dekade ini memungkinkan Google untuk mengejar ketertinggalan dan menetapkan standar baru dalam kecepatan inovasi model generatif.
Salah satu sorotan menarik dalam diskusi itu, bagaimana model seperti Nano Banana Pro membuka pintu kreativitas bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki latar belakang teknis, sebuah fenomena yang mendemokratisasi pembuatan perangkat lunak. Pichai menyoroti bahwa teknologi ini akhirnya membebaskan potensi manusia yang selama ini terhambat oleh keterbatasan alat yang tersedia.
"Bagi saya, itu menunjukkan betapa besar kreativitas terpendam yang dimiliki orang-orang. Orang-orang akan mengekspresikan diri mereka, dan kita memberi mereka alat untuk melakukannya sesuai dengan apa yang mereka pikirkan di kepala mereka," jelas Pichai mengenai dampak alat-alat baru tersebut.
Pergeseran paradigma ini mengubah cara pandang dunia terhadap produktivitas, di mana hambatan teknis perlahan runtuh digantikan oleh imajinasi murni penggunanya. Gemini kini telah bertransformasi menjadi benang merah yang menghubungkan seluruh ekosistem produk Google tanpa terkecuali, mulai dari Penelusuran, YouTube, Cloud, hingga layanan otonom Waymo yang semakin cerdas.
Teknologi yang bakal booming dalam lima tahun kepedan.
![]() |
| Sundar Pichai | topik.id |
Fenomena pengiriman fitur secara serentak di berbagai platform menunjukkan kemampuan Google dalam melakukan orkestrasi teknologi yang rumit namun memberikan dampak langsung bagi miliaran pengguna.
Hal ini menunjukan pergeseran dari penggunaan akun Google sebagai satu-satunya penghubung, menjadi kecerdasan buatan Gemini yang kini menjadi inti interaksi digital.
Melihat ke masa depan, Google tidak hanya berhenti pada penyempurnaan model bahasa, kini mulai merambah proyek ambisius seperti Project Sun Catcher dan pengembangan komputasi kuantum yang diyakini akan meledak dalam lima tahun ke depan.
Pichai menekankan bahwa meskipun teknologi saat ini sudah sangat mengesankan, ini hanyalah permulaan dari kemampuan yang jauh lebih besar yang akan datang.
"Ingat ini adalah Waymo terburuk yang akan pernah mengemudi, itu hanya akan menjadi lebih baik. Ini adalah versi dari semua alat ini yang sedang kita lakukan, vibe coding dengan Gemini 3 di AI Studio itu menakjubkan untuk dilihat, dan itu adalah yang terburuk yang akan pernah ada," tegas Pichai memberikan analogi tentang evolusi teknologi.
Dengan peta jalan Gemini yang masih panjang menuju tahun 2026 dan seterusnya, Google tampaknya baru saja membuka halaman pertama dari babak baru sejarah kecerdasan buatan mereka. Fokus perusahaan kini beralih untuk memastikan bahwa alat-alat canggih ini benar-benar meningkatkan produktivitas masyarakat global secara nyata.
Berikut video lengkapnya:

.png.webp)