Google perluas fitur Gemini Deep Research, diklaim bisa analisis pasar

Google memastikan bahwa antarmuka baru ini dibuat sederhana agar siapa pun, termasuk pengguna non-teknis, dapat memanfaatkan kemampuan AI.

author photo
A- A+
cover | topik.id

Google kembali memperluas kemampuan kecerdasan buatannya dengan menghadirkan pembaruan besar pada fitur Gemini Deep Research. Kini, pengguna dapat memanfaatkan fitur tersebut, salah satu fitur yang diklaim dapat menganalisis pasar untuk produk baru dengan lebih mendalam dan berbasis data nyata (real-time) dari berbagai sumber pribadi dan publik. 

Menariknya dari pembaruan ini adalah kemampuannya mengakses konteks dari layanan Google lainnya seperti Gmail, Drive, dan Chat. Dengan integrasi tersebut, Deep Research dapat membaca informasi dari email, dokumen, spreadsheet, hingga percakapan internal tim untuk kemudian mengolahnya menjadi laporan komprehensif.

"Salah satu fitur yang paling banyak diminta ada di sini: Gemini Deep Research kini dapat memanfaatkan konteks dari Gmail, Drive, dan Chat Anda, lalu mengolahnya langsung ke dalam penelitian Anda. Artinya, Anda dapat membuat laporan yang lebih komprehensif dengan mengambil informasi langsung dari Gmail, Drive (termasuk Dokumen, Slide, Spreadsheet, dan PDF), serta Google Chat, beserta berbagai sumber dari web," tulis Google dalam pengumuman resminya, seperti dilansir topik.id, Kamis (6/11/2025).

Sebagai contoh, pengguna kini bisa meminta Gemini Deep Research untuk menganalisis dokumen brainstorming awal proyek, menggabungkannya dengan rangkaian email diskusi tim, lalu menyusun laporan analisis pasar untuk produk baru. Semua itu dapat dilakukan secara otomatis, tanpa perlu menyalin atau mengunggah ulang berkas. Sistem akan memahami konteks dari setiap sumber dan menghasilkan ringkasan atau laporan strategis yang menyeluruh.

Selain itu, fitur ini juga bermanfaat untuk membuat laporan kompetitor. Gemini dapat menggabungkan data publik dari web, seperti ulasan produk pesaing dan laporan media, dengan dokumen internal seperti spreadsheet perbandingan harga atau strategi pemasaran. Hasilnya adalah analisis kompetitif yang lebih tajam dan relevan, karena didukung oleh informasi dari berbagai sisi, baik internal maupun eksternal.

"Kini Anda dapat memulai analisis pasar untuk produk baru dengan meminta Deep Research menganalisis dokumen brainstorming awal tim Anda, rangkaian email terkait, dan rencana proyek. Atau, Anda dapat membuat laporan kompetitor tentang produk pesaing yang membandingkan data web publik dengan strategi, spreadsheet perbandingan, dan obrolan tim Anda," ungkap Google.

Mematuhi standar privasi.

Google menekankan bahwa semua proses analisis tersebut tetap mematuhi standar privasi dan keamanan data pengguna. Informasi dari Gmail, Drive, dan Chat hanya digunakan untuk keperluan analisis yang diminta pengguna sendiri, dan tidak dibagikan ke pihak ketiga. 

Transparansi ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan pengguna terhadap ekosistem Gemini di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait privasi AI.

Fitur Deep Research kini sudah dapat diakses oleh seluruh pengguna Gemini melalui menu “Riset Mendalam” di versi desktop. Pengguna cukup memilih sumber data yang ingin digunakan, lalu membiarkan sistem menjalankan analisis otomatis. 

Google memastikan bahwa antarmuka baru ini dibuat sederhana agar siapa pun, termasuk pengguna non-teknis, dapat memanfaatkan kemampuan AI tingkat lanjut tanpa kesulitan.

"Kemampuan baru yang canggih ini kini tersedia untuk semua pengguna Gemini. Untuk memulai, cukup pilih 'Riset Mendalam' dari menu Alat di Gemini versi desktop dan pilih sumber Anda. Fitur ini akan mulai diluncurkan untuk pengguna seluler dalam beberapa hari mendatang," tutup Google dalam pengumuman itu.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks