![]() |
| Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, meninjau kegiatan di di Apple Developer Academy, Badung, Bali | dok: komdigi/Pey Hs |
Kehadiran Apple Developer Academy di Bali membuka jalan bagi talenta digital di Republik Indonesia (RI) untuk berkembang dan menjadi pemain utama di tengah lonjakan teknologi kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI). Bukan sekadar tempat belajar pemrograman, akademi ini menjadi relevan di mana kreativitas lokal bertemu dengan standar global.
Visi pemerintah untuk membangun ekosistem digital yang inklusif menemukan bentuk konkretnya, melalui kolaborasi strategis antara negara dan industri teknologi dunia.
Dari Malang hingga Badung, jalur pembinaan seperti AI Talent Factory dan Garuda Spark, program prioritas Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka peluang agar generasi muda Indonesia tak lagi hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan pencipta dan pemimpin di era digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria merincikan kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem digital nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan.
"Kolaborasi adalah salah satu kata kunci yang kita diskusikan di sini. Semua ini menjadi titik-titik yang bisa kita kolaborasikan untuk memperkuat ekosistem digital kita dan memperbanyak digital talent yang dibutuhkan," kata Wamen Nezar usai meninjau kegiatan di di Apple Developer Academy, Badung, Bali, Jumat (31/10/2025).
Nezar juga membahas peluang kolaborasi antara Apple dan Komdigi melalui program seperti AI Talent Factory di Malang dan Garuda Spark yang dikelola Direktorat Jenderal Ekosistem Digital.
"Program-program ini bisa saling terhubung. Kita ingin menciptakan jalur berjenjang pengembangan talenta digital, dari lokal hingga global," kata Nezar.
Menurutnya, inisiatif seperti Apple Developer Academy menunjukkan bagaimana pemerintah dan industri teknologi dunia bisa membangun model pendidikan vokasional digital yang berorientasi pada masa depan kerja.
"Investasi semacam ini memberi anak muda Indonesia akses ke pengalaman global tanpa harus keluar negeri. Mereka belajar, berinovasi, dan siap menjadi pemain dunia," tegas Nezar.
Nezar Patria menyebut Apple Developer Academy Bali sebagai contoh nyata bagaimana Indonesia kini menjadi bagian penting dari ekosistem digital global. Akademi yang digelar Apple ini menjadi wadah bagi anak muda Indonesia untuk mengasah kemampuan sekaligus berjejaring di tingkat internasional.
"Akademi di Bali ini istimewa karena berfungsi seperti international hub. Pesertanya bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari luar negeri. Anak-anak muda kita bisa belajar dan berinteraksi dengan standar global," tuturnya.
