Revolusi manufaktur, NVIDIA-Samsung bangun pabrik AI

Jensen Huang menjelaskan revolusi industri AI sebuah era baru yang akan mendefinisikan ulang cara dunia mendesain, membangun, dan memproduksi.

author photo
A- A+
Pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang
Pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang | cover: topik.id

Kemitraan dua raksasa teknologi dunia, NVIDIA dan Samsung, memasuki babak baru dengan membangun pabrik semikonduktor bertenaga artificial intelligence (AI) sepenuhnya, yang digadang-gadang sebagai industri manufaktur cerdas terbesar di kawasan Asia.

Samsung dan NVIDIA membangun kemitraan mendalam selama lebih dari 25 tahun untuk memperluas kolaborasi semikonduktor mereka dari HBM generasi berikutnya dan solusi khusus hingga layanan pengecoran untuk manufaktur, AI, dan robotika.

Melalui kolaborasi ini, Samsung dan NVIDIA menetapkan tolok ukur global untuk manufaktur semikonduktor berbasis AI dalam skala besar.

Selain itu, mengintegrasikan data dari peralatan fisik dan alur kerja produksi untuk mencapai pemeliharaan prediktif, perbaikan proses, dan peningkatan efisiensi operasional dalam lingkungan pabrik otonom.

Pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang menjelaskan revolusi industri AI sebuah era baru yang akan mendefinisikan ulang cara dunia mendesain, membangun, dan memproduksi.

"Sebagai pemimpin teknologi dan industri terkemuka di Korea dan dunia, Samsung sedang membangun fondasi AI-nya bersama NVIDIA untuk memimpin masa depan manufaktur cerdas dan otonom, mentransformasi Samsung sendiri dan berbagai industri di seluruh dunia yang dibangun di atas teknologi Samsung," kata Jensen Huang dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutip topik.id, Sabtu (1/11/2025).

Sementar itu, Samsung mempercepat platform litografi OPC pembuatan chipnya dengan infrastruktur yang dipercepat GPU NVIDIA CUDA untuk manufaktur chip, mencapai peningkatan kinerja 20x dalam litografi komputasional dan simulasi desain berbantuan komputer teknologi.

Ketua eksekutif Samsung Electronics, Jay Y. Lee merincikan NVIDIA telah menjadi visioner di era AI baru ini, dan teknologinya telah memberdayakan para inovator untuk menciptakan kembali industri.

"Dari DRAM Samsung untuk kartu grafis NVIDIA yang inovatif pada tahun 1995 hingga pabrik AI baru kami, kami sangat antusias untuk melanjutkan perjalanan panjang kami bersama NVIDIA dalam memimpin transformasi ini seiring visi kami untuk menciptakan standar baru di masa depan dan mempercepat terobosan bagi dunia," ungkapnya.

Samsung sedang membangun kembaran digital dengan NVIDIA Omniverse untuk pabrik global guna mempersingkat waktu dari desain hingga operasi dan memungkinkan pemeliharaan prediktif berbasis AI, pengoptimalan operasional, dan pengambilan keputusan waktu nyata.

Samsung memanfaatkan GPU NVIDIA, pustaka NVIDIA CUDA-X, dan solusi dari Synopsys, Cadence, dan Siemens untuk mencapai peningkatan kecepatan besar dalam simulasi, verifikasi, dan analisis manufaktur. Namun kedua perusahaan itu tidak merincikan besaran investasi tersebut.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks