![]() |
| Satelit HydroGNSS | dok: @gov.uk |
Inggris memimpin peluncuran satelit ganda HydroGNSS sebagai misi Scout European Space Agency (ESA), misi satelit kecil yang dibuat untuk riset cepat, murah, dan inovatif. Diluncurkan dengan roket SpaceX, satelit ini dirancang untuk memantau siklus air Bumi, Jumat 28 November 2025.
Proyek ini sebagai keterlibatan Inggris dalam inovasi antariksa yang dapat memantau iklan skala global. Satelit HydroGNSS dibangun oleh Surrey Satellite Technology Ltd (SSTL) dengan pendanaan £26 juta dari Badan Antariksa Inggris. Misi ini menegaskan kemampuan Inggris dalam teknologi satelit kecil dan pemantauan iklim. Pemerintah menyebut keberhasilan ini sebagai wujud kemajuan sektor luar angkasa nasional.
HydroGNSS akan menyediakan data penting tentang kelembapan tanah, wilayah banjir, tanah beku, dan cakupan vegetasi. Informasi tersebut mendukung prakiraan cuaca, mitigasi bencana, dan analisis ekosistem. Data juga membantu memahami dampak jangka panjang perubahan iklim.
Menteri Luar Angkasa Inggris, Liz Lloyd mengatakan peluncuran HydroGNSS merupakan kisah sukses lain bagi inovasi luar angkasa Inggris. Didukung oleh pendanaan pemerintah, satelit buatan Inggris ini akan memainkan peran penting di luar angkasa, membantu mengatasi beberapa tantangan lingkungan paling mendesak yang dihadapi di Bumi.
"Saat kami membangun kemampuan luar angkasa Inggris, misi inovatif seperti HydroGNSS menunjukkan bahwa Inggris berada di garis depan teknologi luar angkasa yang memberikan dampak nyata bagi manusia dan planet kita," kata Liz Lloyd dalam pernyataan resminya, seperti dilansir topik.id, Minggu (30/11/2025).
Pantau iklim global.
Teknologi reflektometri GNSS memungkinkan HydroGNSS menangkap sinyal pantulan dari GPS dan Galileo. Dengan cara ini, satelit dapat mengumpulkan data meski terhalang awan atau hutan lebat. Pendekatan ini menjadikannya solusi pemantauan global yang efisien dan berbiaya rendah.
Sementara itu, Direktur Operasional Badan Lingkungan Hidup Inggris, Paul Clements mengatakan Inggris menyebut misi ini penting untuk menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering.
Data HydroGNSS akan meningkatkan akurasi peringatan banjir dan respons darurat. Teknologi mutakhir ini dipandang membawa manfaat langsung bagi perlindungan publik.
"Perubahan iklim mengakibatkan insiden lingkungan yang lebih sering dan parah di seluruh Inggris. Kini, lebih dari sebelumnya, kita harus memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mengembangkan perangkat yang kita butuhkan guna melindungi masyarakat dari banjir dan bahaya lainnya," ungkap Paul.
HydroGNSS melengkapi misi ESA dan NASA seperti SMOS, Biomassa, dan SMAP. Peluncuran ini hadir di tengah investasi besar Inggris dalam program ESA dan integrasi badan antariksa ke DSIT pada 2026. Keberhasilan HydroGNSS memperkuat posisi Inggris sebagai pusat inovasi satelit kecil dunia.
"Peluncuran misi baru ini merupakan contoh nyata bagaimana kepemimpinan dan keahlian Inggris di bidang antariksa memberikan manfaat nyata bagi publik. Data canggih yang dihasilkannya akan secara signifikan memperkuat kemampuan prakiraan dan peringatan banjir kami, sehingga memungkinkan respons operasional yang lebih efektif untuk melindungi jiwa, properti, dan infrastruktur," tutup Paul.
