Trump pasang kuda-kuda, kejar modernisasi Tiongkok?

Kompetisi global dalam dominasi AI dan komputasi canggih, apakah terlepas dari perang dagang teknologi tinggi dengan Tiongkok yang semangkin sengit?

author photo
A- A+
Trump pasang kuda-kuda, kejar modernisasi Tiongkok?
Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping | cover: topik.id

Amerika Serikat resmi meluncurkan Misi Genesis, sebuah inisiatif nasional berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diarahkan langsung melalui instruksi Presiden Donald J. Trump. Program ini digadang-gadang sebagai langkah Trumps untuk mempercepat penemuan ilmiah dan inovasi teknologi di seluruh sektor strategis negara. 

AS mengambil tolak ukur dari skala urgensi Proyek Manhattan, Misi Genesis sebagai kompetisi global dalam dominasi AI dan komputasi canggih, apakah terlepas dari perang dagang teknologi tinggi dengan Tiongkok yang semangkin sengit?

Dari salinan perintah ini, Trump menegaskan bahwa Misi Genesis dibentuk untuk mengubah cara penelitian ilmiah dilakukan, melalui pemanfaatan data federal terbesar di dunia guna melatih model fondasi ilmiah dan agen AI otonom. 

Dengan pendekatan terintegrasi, program ini akan mengotomatisasi alur kerja penelitian, memformulasikan hipotesis baru secara mandiri, serta mempercepat pengujian, simulasi, dan eksperimen lintas disiplin ilmu. Tujuannya adalah menghasilkan terobosan ilmiah yang berdampak luas bagi energi, keamanan nasional, dan produktivitas ekonomi Amerika.

"Sebuah garda terdepan dalam penemuan ilmiah dan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Pemerintahan saya telah mengambil sejumlah tindakan untuk memenangkan perlombaan tersebut, termasuk mengeluarkan beberapa Perintah Eksekutif dan menerapkan Rencana Aksi AI Amerika, yang mengakui perlunya berinvestasi dalam sains berbasis AI untuk mempercepat kemajuan ilmiah," kata Trump dalam Perintah Eksekutif tersebut, seperti dilansir topik.id, Selasa (25/11/2025).

Untuk menjalankan mandat tersebut, Departemen Energi (DOE) ditugaskan menjadi pelaksana utama Misi Genesis. Menteri Energi akan mengoordinasikan semua sumber daya DOE dan mengintegrasikannya ke dalam satu platform terpadu bernama Platform Sains dan Keamanan Amerika. 

Platform ini akan menjadi pusat superkomputasi, data ilmiah, alat eksperimen, serta fasilitas manufaktur otonom berbasis AI, yang dapat berkolaborasi dengan laboratorium nasional, lembaga federal lain, dan pihak industri.

Platform tersebut juga diwajibkan memenuhi standar keamanan tertinggi, termasuk keamanan rantai pasokan dan perlindungan data yang diklasifikasikan. Dalam 90–270 hari sejak perintah diterbitkan, DOE wajib memetakan seluruh superkomputer federal, infrastruktur jaringan, kumpulan data ilmiah, serta fasilitas robotik yang dapat mendukung misi ini. 

"Dalam jangka waktu 270 hari sejak tanggal perintah ini, Sekretaris harus, sesuai dengan hukum yang berlaku dan tunduk pada alokasi dana yang tersedia, berupaya menunjukkan kemampuan operasional awal Platform untuk setidaknya satu tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional yang diidentifikasi berdasarkan pasal 4 perintah ini," ungkap Trump.

20 ilmiah prioritas.

Presiden Donald Trump | dok: whitehouse
Presiden Donald Trump | dok: whitehouse 

Tahap awal operasional juga harus dibuktikan melalui demonstrasi kemampuan AI untuk menyelesaikan satu tantangan teknologi nasional. Selain infrastruktur, perintah presiden menetapkan kerangka koordinasi nasional melalui Asisten Presiden untuk Sains dan Teknologi (APST), yang akan menyelaraskan kebijakan seluruh lembaga terkait melalui Dewan Sains dan Teknologi Nasional. 

Setidaknya 20 tantangan ilmiah prioritas wajib diidentifikasi, mencakup sektor-sektor strategis seperti bioteknologi, semikonduktor, energi nuklir, manufaktur maju, dan ilmu kuantum. Tantangan ini akan menjadi fokus penggunaan AI untuk mempercepat penemuan dan inovasi secara terukur.

Misi Genesis juga membuka keterlibatan sektor swasta, universitas, serta mitra internasional melalui mekanisme penelitian bersama, kemitraan fasilitas pengguna, hingga kompetisi pendanaan. DOE diberi kewenangan menetapkan standar perlindungan kekayaan intelektual, akses data, dan keamanan siber untuk memastikan kolaborasi berjalan aman namun tetap mendorong kontribusi industri dalam penelitian ilmiah berbasis AI. 

"Sekretaris harus mengidentifikasi dan menyerahkan kepada APST daftar terperinci yang berisi setidaknya 20 tantangan sains dan teknologi yang penting secara nasional yang menurut penilaian Sekretaris berpotensi untuk ditangani melalui Misi dan mencakup domain prioritas yang konsisten," jelas Trump.

Selain itu, program beasiswa dan pelatihan kerja akan dibentuk untuk mencetak generasi ilmuwan dan insinyur AI masa depan. Seluruh perkembangan Misi Genesis diwajibkan dilaporkan setiap tahun kepada Presiden, mencakup status platform AI nasional, capaian penelitian, publikasi ilmiah, hingga hasil komersialisasi teknologi baru. 

Laporan tersebut juga harus memberikan rekomendasi kebutuhan tambahan, termasuk peningkatan anggaran atau otoritas antarlembaga agar misi ini dapat mencapai tujuan strategisnya. 

"Perintah ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak akan, menciptakan hak atau manfaat apa pun, substantif atau prosedural, yang dapat ditegakkan berdasarkan hukum atau ekuitas oleh pihak mana pun terhadap Amerika Serikat, departemennya, lembaganya, atau entitasnya, pejabatnya, karyawannya, atau agennya, atau orang lain mana pun. Biaya penerbitan perintah ini ditanggung oleh Departemen Energi," tutup Trump dalam Perintah Eksekutif tersebut.

Perang dagang Tiongkok-AS.

Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng bersama Menteri Keuangan AS Scott Bessent | dok: gov.cn

Perundingan dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat di Kuala Lumpur, Malaysia akhir pekan menghasilkan kemajuan. Setelah dua hari pembahasan intensif, kedua negara sepakat membangun dasar baru untuk menangani sejumlah isu perdagangan yang selama ini menjadi sumber ketegangan. Pertemuan tersebut sebagai diplomatik yang jarang terjadi di tengah rivalitas ekonomi yang masih kuat di antara dua kekuatan global itu, namun hal itu tidak bertahan lama, Tiongkok-AS memanas kembali terkait dengan penjualan senjata AS kepada Taiwan.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng menegaskan, hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara pada dasarnya bersifat saling menguntungkan. Menurutnya, baik Tiongkok maupun Amerika Serikat akan diuntungkan jika bekerja sama secara konstruktif, dan sebaliknya akan sama-sama merugi bila terjebak dalam konfrontasi. Ia menyampaikan hal itu usai bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer di ibu kota Malaysia.

"Hakikat hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS adalah saling menguntungkan dan menghasilkan hasil yang saling menguntungkan, dan kedua negara mendapatkan keuntungan dari kerja sama dan rugi dari konfrontasi," kata Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng setelah bertemu di Kuala Lumpur dari Sabtu hingga Minggu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, seperti dilansir topik.id, Minggu (26/10/2025).

Diskusi kedua delegasi berlangsung dengan mengacu pada konsensus penting yang telah dicapai para pemimpin kedua negara melalui percakapan telepon awal tahun ini. Dalam pembahasan yang disebut jujur dan konstruktif, kedua belah pihak menyoroti sejumlah topik krusial, termasuk tindakan Pasal 301 AS terhadap sektor maritim dan manufaktur Tiongkok, penangguhan tarif timbal balik, kontrol ekspor, serta perdagangan produk pertanian dan zat fentanil.

Kedua negara sepakat untuk menyusun rincian teknis lebih lanjut dan menempuh proses persetujuan domestik di masing-masing pihak. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan agar kesepakatan yang dicapai dapat diimplementasikan secara efektif dan memberi dampak nyata terhadap stabilitas hubungan perdagangan bilateral, yang selama ini kerap terganggu oleh kebijakan tarif dan sanksi timbal balik.

He Lifeng menilai, menjaga arah hubungan dagang yang stabil tidak hanya penting bagi kedua negara, tetapi juga berdampak langsung terhadap kepercayaan ekonomi global. Ia menyerukan agar Tiongkok dan AS tetap menjunjung prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan melakukan dialog yang setara dalam menangani perbedaan ekonomi dan perdagangan.

"Mengenai perbedaan dan gesekan ekonomi dan perdagangan, kedua belah pihak harus menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan bekerja sama yang saling menguntungkan, melakukan dialog dan konsultasi secara setara, serta menemukan cara untuk mengatasi kekhawatiran masing-masing dengan tepat," ungkapnya.

Ia juga menekankan perlunya upaya bersama untuk menjaga hasil positif yang telah dicapai dari serangkaian konsultasi tahun ini. He mendesak Washington untuk melangkah searah dengan Beijing dalam memperkuat rasa saling percaya, memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, serta meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan ke tingkat yang lebih tinggi.

Delegasi AS dalam pertemuan tersebut menyebut bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan AS–Tiongkok merupakan hubungan bilateral paling berpengaruh di dunia. Washington menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Tiongkok berdasarkan prinsip kesetaraan dan rasa hormat. 

Kedua negara juga berkomitmen memanfaatkan mekanisme konsultasi ekonomi yang ada guna menjaga komunikasi yang erat dan mendorong pertumbuhan hubungan perdagangan yang sehat, stabil, dan berkelanjutan demi kemakmuran global.

"Kedua belah pihak sepakat bahwa, di bawah arahan strategis kedua kepala negara, mereka akan memanfaatkan sepenuhnya mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS, menjaga komunikasi yang erat mengenai berbagai masalah di bidang ekonomi dan perdagangan, dan mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan yang sehat, stabil, dan berkelanjutan untuk memberi manfaat bagi kedua bangsa dan berkontribusi pada kemakmuran global," jelasnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks