Google tutup 2025 dengan deretan terobosan AI canggih

Google memperluas jangkauan AI ke pengalaman pengguna.

author photo
A- A+
Google tutup 2025 dengan deretan terobosan AI canggih
cover | dok: google

Google menutup akhir 2025 dengan merangkum berbagai pembaruan AI terbesarnya sepanjang Desember. Selama lebih dari dua dekade, perusahaan ini konsisten berinvestasi pada riset dan infrastruktur AI untuk menghadirkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, mulai dari pendidikan hingga respons krisis.

"Tim di seluruh Google sedang berupaya untuk membuka manfaat AI di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan, respons krisis, dan pendidikan. Untuk terus memberi Anda informasi terbaru tentang kemajuan kami, kami secara rutin merangkum berita AI terbaru dari Google," tulis Google dalam rilis resminya, seperti dilansir topik.id, Rabu (31/12/2025).

Fokus utama pembaruan Desember adalah membawa AI mutakhir keluar dari laboratorium agar langsung berdampak bagi pengguna. Google menegaskan pendekatan “teknologi yang beradaptasi dengan manusia”, sambil tetap menekankan tanggung jawab melalui pengembangan alat verifikasi konten berbasis AI.

Salah satu sorotan utama adalah peluncuran Gemini 3 Flash, model AI berkecepatan tinggi dengan kemampuan penalaran lebih baik dan biaya lebih efisien. Model ini kini menjadi default di aplikasi Gemini dan Mode AI Penelusuran, serta tersedia bagi pengembang dan pelanggan enterprise melalui Vertex AI.

Google juga memperkenalkan alat verifikasi video berbasis SynthID di aplikasi Gemini. Pengguna kini dapat mengunggah video untuk mengecek apakah konten tersebut dihasilkan atau diedit AI, lengkap dengan identifikasi segmen audio dan visual yang terpengaruh teknologi generatif.

"Gemini menggunakan watermark SynthID yang tidak terlihat untuk menganalisis trek audio dan visual, menentukan dengan tepat segmen mana yang berisi elemen yang dihasilkan AI," ungkap Google.

Di sisi produktivitas, Google meluncurkan eksperimen Disco dan GenTabs untuk mengelola tab dan riset kompleks. Selain itu, peningkatan pada model audio Gemini menghadirkan interaksi suara yang lebih alami, serta fitur terjemahan ucapan langsung di Google Translate yang mendukung lebih dari 70 bahasa.

Untuk pengembang, Google merilis Gemini Deep Research melalui API, memungkinkan integrasi riset lanjutan ke dalam aplikasi. Upaya ini diperkuat dengan pembukaan benchmark DeepSearchQA dan dukungan solusi AI inklusif bagi penyandang disabilitas.

Terakhir, Google memperluas jangkauan AI ke pengalaman konsumen, mulai dari coba pakaian virtual berbasis selfie hingga rekap personal di YouTube dan Google Photos. Laporan Pencarian Tahunan 2025 pun menegaskan pergeseran perilaku global menuju interaksi yang lebih alami dan percakapan, didorong oleh kemajuan AI.

"Rekap Google Photos telah kembali untuk membantu Anda merayakan momen favorit Anda dari tahun 2025, kini dengan lebih banyak fitur untuk menjadikan pengalaman ini benar-benar milik Anda," terang Google.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks