Tiongkok resmi izinkan mobil listrik otonom level-3 di jalan umum

Izin operasional diberikan pada sejumlah ruas jalan raya dan jalan tol perkotaan.

author photo
A- A+
Pabrik digital dan cerdas AVATR milik China Changan Automobile Group di Kota Chongqing, Tiongkok barat daya
Pabrik digital dan cerdas AVATR milik China Changan Automobile Group di Kota Chongqing, Tiongkok barat daya | dok: @gov.cn

Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok, The State Council Information Office of China (SCIO) melaporkan memberikan izin penggunaan jalan umum bagi sedan listrik berkemampuan mengemudi otonom Level-3. Untuk pertama kalinya, kendaraan dengan teknologi tersebut diizinkan beroperasi secara resmi di jalan raya. 

Dua model yang memperoleh izin dikembangkan oleh Changan Automobile dan Arcfox, merek kendaraan listrik milik BAIC Motor. Persetujuan ini diumumkan melalui pernyataan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT). Pemerintah menilai teknologi yang diusung telah memenuhi standar keselamatan dan teknis yang ditetapkan.

"Kendaraan Changan mampu melakukan pengemudian otonom di jalur tunggal dengan kecepatan hingga 50 km per jam selama kemacetan lalu lintas. Kendaraan ini telah disetujui untuk beroperasi di beberapa ruas jalan raya dan jalan tol perkotaan di Chongqing, Tiongkok barat daya," tulis SCIO dalam laporan resminya, Selasa (16/12/2025).

Sedan listrik Changan dirancang untuk mampu melakukan pengemudian otonom di jalur tunggal saat kondisi lalu lintas padat. Kendaraan ini dapat beroperasi secara otomatis hingga kecepatan 50 km per jam. Izin operasional diberikan pada sejumlah ruas jalan raya dan jalan tol perkotaan di Chongqing, Tiongkok barat daya.

Sementara itu, model Arcfox memperoleh izin dengan cakupan dan kecepatan yang lebih tinggi. Kendaraan ini dapat melaju secara otonom hingga 80 km per jam. Operasionalnya dibatasi pada ruas jalan raya dan jalan tol perkotaan tertentu di Beijing.

"Kendaraan Arcfox diizinkan beroperasi secara otonom dengan kecepatan hingga 80 km per jam di ruas jalan raya dan jalan tol perkotaan yang telah ditentukan di Beijing," ungkap SCIO dalam laporan itu.

Secara global, teknologi pengemudian otonom dibagi ke dalam enam tingkatan, mulai dari Level-0 hingga Level-5. Setiap level mencerminkan peningkatan kemampuan sistem dalam mengambil alih fungsi mengemudi. 

Seperti diketahui, sistem Level-3 memungkinkan kendaraan mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu, namun tetap memerlukan kesiapan pengemudi untuk mengambil alih.

Dalam skema Level-3, kendaraan dapat mengelola tugas pengemudian dinamis secara otomatis. Meski demikian, pengemudi manusia masih memiliki peran penting sebagai pengawas. Sistem akan meminta intervensi manusia ketika menghadapi situasi di luar kemampuan teknologi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok secara aktif mendorong adopsi kendaraan otonom melalui kebijakan dan uji coba terstruktur. Pada September lalu, pemerintah merilis rencana kerja yang membuka jalan bagi persetujuan bersyarat produksi kendaraan Level-3. 

"Tiongkok telah mempromosikan adopsi kendaraan otonom. Pada bulan September, negara tersebut merilis rencana kerja yang menguraikan persetujuan bersyarat untuk produksi kendaraan Level-3," tutup SCIO dalam laporan tersebut.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks