Wamen Nezar: keahlian di bidang cyber security sangat dibutuhkan

Human error masih menjadi faktor risiko terbesar dalam berbagai insiden keamanan siber.

author photo
A- A+
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria, melalui rekaman video dalam acara Cyber Security School Competition, Expo & Talkshow 2025 | dok: komdigi/humas
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria, melalui rekaman video dalam acara Cyber Security School Competition, Expo & Talkshow 2025 | dok: komdigi/humas

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa keahlian di bidang keamanan siber menjadi kebutuhan mendesak di era transformasi digital. Perkembangan teknologi yang cepat diiringi meningkatnya risiko serangan siber. Kondisi ini menuntut kesiapan sumber daya manusia yang mumpuni.

Nezar mengungkapkan bahwa kesalahan manusia atau human error masih menjadi faktor risiko terbesar dalam berbagai insiden keamanan siber. Kurangnya pemahaman dasar sering dimanfaatkan pelaku kejahatan digital. Karena itu, literasi keamanan siber perlu ditanamkan sejak dini.

Menurut Nezar, prinsip-prinsip dasar keamanan siber kini harus dipandang sebagai keterampilan hidup atau life skill. Setiap individu yang aktif di ruang digital perlu memahami cara melindungi data dan identitasnya. Hal ini penting untuk meminimalkan potensi ancaman siber.

"Prinsip-prinsip dasar keamanan siber penting diketahui sebagai life skill karena sebagian besar ancaman siber berasal dari kesalahan manusia," tegas Nezar melalui rekaman video dalam acara Cyber Security School Competition, Expo & Talkshow 2025. Acara tersebut digelar di Universitas Amikom, Yogyakarta, Senin (15/12/2025).

Kementerian Komunikasi dan Digital, lanjut Nezar, telah menyediakan berbagai program untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Program tersebut antara lain literasi digital nasional dan Digital Talent Scholarship (DTS). Inisiatif ini bertujuan membangun kesadaran sekaligus kompetensi keamanan siber.

Nezar juga mendorong generasi muda untuk serius menekuni bidang keamanan siber. Ia menilai sektor ini menawarkan peluang besar seiring meningkatnya kebutuhan industri dan pemerintah. Pembelajaran berkelanjutan menjadi kunci untuk mengikuti dinamika ancaman digital.

Melalui kompetisi keamanan siber yang digelar bersama Universitas Amikom, Nezar berharap lahir pakar-pakar siber baru. Kompetisi ini diharapkan memperkuat ekosistem talenta digital nasional. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan ruang digital Indonesia yang aman dan berdaulat.

"Keahlian di bidang cyber security sangat dibutuhkan di era transformasi digital yang sedang berlangsung cukup dinamis," terangnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks