Hadirkan internet performa tinggi, SpaceX luncurkan 53 satelit Starlink

Hendrik Syahputra

Starlink merupakan projek pemimpin teknologi dunia, Elon Musk. Dimana projek ini dikhususkan pengembangan proyek konstelasi satelit.

Satelit Starlink | @SpaceX

SpaceX meluncurkan 53 satelit Starlink ke orbit rendah bumi dari Space Launch Complex 4E (SLC-4E) di Vandenberg Space Force Base di California, pada hari Kamis 27 Oktober pukul 18:14 waktu setempat.

Ini merupakan peluncuran dan pendaratan kedelapan untuk penguat tahap pertama Falcon 9, yang sebelumnya meluncurkan Sentinel-6 Michael Freilich, DART, dan sekarang enam misi Starlink.

"SpaceX meluncurkan 53 satelit Starlink ke orbit rendah bumi dari Space Launch Complex 4E (SLC-4E) di Vandenberg Space Force Base di California, pada hari Kamis 27 Oktober pukul 18:14 waktu setempat," keterangan tertulis halaman resmi SpaceX.com.

Seperti diketahui, Starlink merupakan projek pemimpin teknologi dunia, Elon Musk. Dimana projek ini dikhususkan pengembangan proyek konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX. 

Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi serta dengan harga yang terjangkau.

Jaringan konstelasi Starlink direncanakan berada dalam 3 ketinggian orbit yang berbeda. Pada fase pertama, SpaceX akan meluncurkan 1584 satelit menuju orbit setinggi 550 km di atas permukaan Bumi. 

Orbit tersebut memiliki inklinasi sebesar 55° serta 40 bidang orbit yang berbeda dengan masing-masing bidang memiliki 66 satelit. 

Setelah itu, SpaceX akan mulai mengisi dua ketinggian orbit lainnya. Mereka akan mengisi 7518 satelit menuju orbit setinggi 340 km serta 2841 satelit untuk ketinggian 1200 km

Pusat pengembangan satelit Starlink yang berada di Redmond, Washington berfungsi sebagai tempat penelitian, pengembangan, produksi satelit, serta pusat kendali seluruh satelit dalam proyek satelit internet Starlink.

Berikit video dokumentasi misi Starlink: 

Share:
Baca berita berbasis data.

Kategori konten paling banyak dibaca.
Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks