Menkes Budi dan Elon Musk | foto: kemenkes.go.id |
Salah satu kunjungan kerjanya di AS, Menkes Budi bertemu dengan Elon Musk, pemilik SpaceX yang memberikan layanan internet berbasis satelit Starlink.
Menkes Budi gerak cepat menjajaki kerja sama dengan Starlink, dengan harapan jaringan satelit milik Elon Musk itu bisa menyediakan akses internet di Puskesmas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di Tanah Air," jelas Menkes Budi dalam keterangan di laman resmi Kemenkes, Senin (7/8/2023).
Menkes Budi mengutarakan peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, dan akses komunikasi antar daerah akan lebih mudah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time.
Lanjutnya, selain itu, aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.
''Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,'' jelas Menkes Budi.
Starlink merupakan layanan internet berkecepatan tinggi besutan orang terkaya di dunia, Elon Musk.
Proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX.
Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi serta dengan harga yang terjangkau.
Jaringan konstelasi Starlink berada dalam 3 ketinggian orbit yang berbeda. Pada fase pertama, SpaceX meluncurkan 1584 satelit menuju orbit setinggi 550 km di atas permukaan Bumi.
"Sebagai penyedia layanan peluncuran terkemuka di dunia, SpaceX adalah satu-satunya operatoyar satelit yang memiliki kemampuan untuk meluncurkan satelitnya sendiri sesuai kebutuhann. Dengan peluncuran yang sering dan berbiaya rendah, satelit Starlink terus diperbarui dengan teknologi terbaru," keterangan tertulis di laman Starlink.