Meta | cover |
Menyadari risiko ini, Meta meluncurkan kampanye kesadaran antipenipuan global untuk melindungi pengguna dari berbagai modus penipuan digital yang semakin canggih.
"Kami meluncurkan kampanye kesadaran antipenipuan global bekerja sama dengan para peneliti dan pakar keselamatan untuk membantu orang menghindari penipuan pada musim liburan ini," tulis Meta di laman resminya, dikutip Jumat (13/12/2024).
Penipu online terus mencari celah untuk memanfaatkan euforia liburan dengan beragam metode, seperti pesan teks palsu, email jahat, hingga situs web yang menyerupai merek terkenal.
Media sosial, platform pencarian visual, dan forum diskusi juga menjadi ladang subur bagi untuk menjebak korban. Dalam kondisi ini, penting bagi pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan dan memanfaatkan alat keamanan yang tersedia.
"Tahun ini, kami telah membuat pembaruan produk di Facebook Marketplace, WhatsApp, dan Instagram untuk membantu orang-orang tetap aman dari penipuan di aplikasi kami," ungkap Meta.
Meta, melalui platformnya seperti Facebook Marketplace, WhatsApp, dan Instagram, telah memperkenalkan berbagai alat keamanan terbaru untuk memerangi penipuan.
Selain itu, penelitian terkini tentang tren penipuan liburan menunjukkan betapa gigihnya pelaku kejahatan dalam mengeksploitasi celah digital. Upaya kolaboratif dengan mitra industri juga telah dilakukan, termasuk melacak dan menindak domain phishing yang berbahaya.
"Kami menghentikan kampanye penipuan yang menyasar pembeli liburan di luar platform kami dan menghapus ribuan URL berbahaya yang meniru aplikasi Meta dari internet," jelasnya.
Untuk memperkuat edukasi masyarakat, Meta menggandeng pakar keamanan internet Rachel Tobac. Melalui pengalamannya sebagai peretas etis terkemuka, Rachel berbagi wawasan tentang modus operandi penipu selama musim liburan ini dan memberikan tips agar pengguna tetap terlindungi. Kerja sama ini menegaskan pentingnya pendekatan kolektif dalam melawan kejahatan siber yang terus berevolusi.
Dengan segala inovasi dan langkah antisipatif yang dilakukan, Meta berharap dapat membantu menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, terutama di tengah semarak musim liburan. Namun, keberhasilan ini juga memerlukan partisipasi aktif dari pengguna dalam memahami risiko dan melindungi diri dari potensi penipuan.
"Itulah sebabnya kami membagikan alat keamanan relevan terbaru yang telah kami luncurkan tahun ini di Facebook Marketplace, WhatsApp, dan Instagram, beserta penelitian baru tentang penipuan liburan di internet yang telah kami ganggu di aplikasi kami, pembaruan tentang penegakan hukum terhadap domain phishing, dan kerja sama kami dengan rekan industri untuk melindungi orang-orang daring. Kami bermitra dengan pakar keamanan internet dan peretas etis terkemuka, Rachel Tobac, untuk membagikan bagaimana penipu dapat menargetkan orang-orang daring pada musim liburan ini dan cara menghindari penipuan," terangnya.