 |
| Founder dan CEO NVIDIA, Jensen Huang | in/@huang |
"AI telah berkembang dengan kecepatan yang luar bias. Ini dimulai dengan AI persepsi memahami gambar, kata, dan suara. Kemudian AI generatif, menciptakan teks, gambar, dan suara. Sekarang, kita memasuki era AI fisik, AI yang dapat bergerak, bernalar, merencanakan, dan bertindak," jelas Huang di hadapan lebih dari 6.000 penonton yang memadati Michelob Ultra Arena di Las Vegas dalam ajang CES 2025.
Lanjutnya, GPU dan platform NVIDIA berada di inti transformasi ini, jelas Huang, yang memungkinkan terobosan di berbagai industri, termasuk game, robotika, dan kendaraan otonom.
Di luar robotika dan kendaraan otonom, NVIDIA memberdayakan pengembang dan kreator dengan model dasar AI. Huang memperkenalkan model dasar AI untuk PC RTX yang meningkatkan kemampuan manusia digital, pembuatan konten, produktivitas, dan pengembangan.
“Model AI ini berjalan di setiap cloud karena GPU NVIDIA kini tersedia di setiap cloud. Model ini tersedia di setiap OEM, jadi Anda benar-benar dapat mengambil model ini, mengintegrasikannya ke dalam paket perangkat lunak, membuat agen AI, dan menyebarkannya di mana pun pelanggan ingin menjalankan perangkat lunak tersebut," ungkapnya.
GPU memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjalankannya dengan cepat, menambahkan dukungan untuk komputasi FP4, meningkatkan inferensi AI hingga 2x dan memungkinkan model AI generatif berjalan secara lokal dalam jejak memori yang lebih kecil dibandingkan dengan perangkat keras generasi sebelumnya.
Huang menjelaskan potensi alat-alat baru bagi para kreator, "Kami menciptakan banyak sekali cetak biru yang dapat dimanfaatkan oleh ekosistem kami. Semua ini sepenuhnya bersifat sumber terbuka, jadi Anda dapat mengambil dan memodifikasi cetak birunya," terangnya.
Produsen PC dan pembuat sistem terkemuka meluncurkan PC AI RTX yang siap untuk NIM dengan GPU GeForce RTX Seri 50. "PC AI akan segera hadir di dekat Anda," beber Huang.
Sementara alat-alat ini menghadirkan kemampuan AI ke komputasi pribadi, NVIDIA juga memajukan solusi berbasis AI di industri otomotif, di mana keselamatan dan kecerdasan menjadi yang terpenting.
