CSA Singapura |
"Ada laporan tentang kampanye botnet berbasis Mirai yang sedang berlangsung yang menargetkan kelemahan keamanan pada router industri dan perangkat rumah pintar dengan memanfaatkan eksploitasi zero-day," ungkap CSA di laman resminya, dikutip Jumat (10/1/2025).
CSA juga merincikan tujuan utama kampanye ini adalah untuk menjalankan serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) pada target yang terekspos internet untuk mendapatkan keuntungan.
"Malware tersebut menggunakan kombinasi eksploitasi publik dan privat untuk menyebar ke perangkat yang terekspos internet dengan mengeksploitasi kerentanan. Target utamanya meliputi Digital Video Recorder (DVR), router industri dan rumah, serta perangkat rumah pintar," terangnya.
Menambal perangkat yang rentan dan terhubung ke internet sangat penting untuk memastikan keamanan sistem atau jaringan. Ini membantu melindungi data di dalamnya dan memastikan bahwa perangkat yang terhubung ke internet tidak secara tidak sengaja menjadi bagian dari botnet jahat yang digunakan untuk menyerang perangkat lain.
"Periksa pembaruan perangkat lunak secara teratur dan instal segera, Matikan akses jarak jauh ke perangkat yang terhubung ke Internet seperti kamera dan printer, jika memungkinkan ubah kredensial default untuk menyertakan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan simbol minimal 12 karakter," jelasnya.
Berdasarkan laporan di laman CSA, kategori perangkat berikut diketahui menjadi target:
- Router ASUS
- Router Huawei
- Router Neterbit
- Router LB-Link
- Router Industri Empat-Iman
- Kamera PZT
- DVR penjaga
- Lilin DVR
- DVR Generik
- Perangkat rumah pintar Vimar
- Berbagai perangkat 5G/LTE