![]() |
CEO Alibaba Group | @alizila |
Orang nomor satu di Alibaba itu menyebutkan artificial intelligen (AI) lebih dari 20 kali memberi dampak pendapatan dan juga mengungkapkan bahwa Alibaba akan segera merilis model AI penalaran mendalam yang dibangun di atas Qwen2.5-Max.
"Kami akan segera merilis model penalaran mendalam yang dibangun di atas Qwen2.5-Max," ungkap Eddie Wu, CEO Alibaba Grup dalam pernyataan resminya dikutip topik.id dari laman resmi newsroom Alibaba, Sabtu (22/2/2025).
Selama setahun terakhir, Alibaba telah menjalankan strategi "berfokus pada pengguna dan berbasis AI" dan berfokus pada dua bisnis inti, yaitu e-commerce dan "AI + Cloud".
"Setelah setahun bertransformasi, bisnis inti kami telah menunjukkan momentum pertumbuhan yang semakin cepat. Kami juga telah menyelesaikan sebagian besar divestasi aset offline kami. Di seluruh Alibaba Group, bisnis kami kini memiliki fundamental bisnis yang kuat dan kemampuan menghasilkan laba," jelasnya.
Kuartal ini, terus menjalankan strategi “AI + Cloud” terpadu dalam bisnis cloud Alibaba. Dengan memanfaatkan portofolio produk AI terdepan di industri, pendapatan keseluruhan tidak termasuk anak perusahaan yang dikonsolidasikan Alibaba tumbuh 11% tahun ke tahun pada kuartal ini.
Dengan pendapatan produk terkait AI mempertahankan pertumbuhan tiga digit tahun ke tahun untuk kuartal keenam berturut-turut.
"Dengan adopsi teknologi AI yang cepat di seluruh industri, permintaan pelanggan terhadap produk Alibaba Cloud telah melonjak. Ke depannya, pertumbuhan pendapatan Cloud Intelligence Group akan terus meningkat," jelasnya.
Sementara itu, Alibaba baru saja meluncurkan Qwen2.5-Max, model dasar AI andalan, yang telah mencapai kinerja terdepan di industri dalam berbagai tolok ukur yang diakui. Hingga akhir Januari, lebih dari 90.000 model turunan berbasis Qwen telah dikembangkan secara global, menjadikan Qwen yang paling populer di kalangan pengembang di seluruh keluarga model utama.
"Lebih dari 290.000 perusahaan dan pengembang telah mengakses API Qwen melalui platform Bailian milik Alibaba Cloud. Kami akan segera merilis model penalaran mendalam yang dibangun di atas Qwen2.5-Max," ungkapnya.
Alibaba Cloud melaporkan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 13% menjadi RMB 31,74 miliar (US$4,35 miliar), dengan produk-produk terkait AI mencapai pertumbuhan tiga digit selama enam kuartal berturut-turut. Fokus perusahaan pada infrastruktur AI memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam komputasi awan global.