iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

6 Gebrakan Google Cloud Next 25, pembaruan AI besar-besaran

Google memperkenalkan pembaruan besar pada arsitektur AI Hypercomputer, mesin inti AI.

author photo
A- A+
google cloud
Google Cloud Next 25 | @google
Google menggelar acara Google Cloud Next 25, sebuah ajang teknologi tahunan yang memperlihatkan bagaimana kecerdasan buatan (AI) terus membentuk masa depan bisnis dan pengembangan teknologi. 

Dalam acara ini, lebih dari 500 pelanggan memamerkan penerapan praktis AI yang nyata di berbagai sektor, menunjukkan betapa transformasionalnya teknologi ini bagi dunia industri.

Panggung utama menampilkan para pemimpin teknologi seperti Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet, serta Thomas Kurian, CEO Google Cloud. 

Keduanya menyoroti betapa cepatnya evolusi AI dan bagaimana teknologi ini membantu membayangkan ulang kemungkinan-kemungkinan baru, termasuk dalam bentuk kolaborasi dengan pelanggan, pengembangan produk, hingga pengalaman hiburan kelas dunia.
"Peluang untuk meningkatkan kualitas hidup dan menata ulang berbagai hal adalah alasan Google berinvestasi dalam AI dan pembelajaran mesin selama lebih dari dua dekade. Kami melihatnya sebagai cara terpenting untuk memajukan misi kami: mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat secara universal," tulis Sundar Pichai, dikutip topik.id Sabtu (12/4/2025).
Selain menampilkan teknologi AI terkini, Google Cloud Next 25 juga menjadi momen peluncuran berbagai gebrakan penting yang mencakup infrastruktur, pengembangan agen AI, jaringan, hingga keamanan siber. 

Gebrakan-gebrakan ini memperlihakan visi Google dalam menjadikan AI lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih aman untuk seluruh kalangan bisnis, dari startup hingga perusahaan global.

Dengan semangat untuk mendorong kemajuan teknologi yang inklusif, Google memperkenalkan enam inovasi besar yang menjadi sorotan utama di Google Cloud Next 25 tahun ini. Berikut adalah keenam gebrakan tersebut:

1. Infrastruktur Baru Dirancang untuk Kinerja yang Lebih Baik.

Google memperkenalkan pembaruan besar pada arsitektur AI Hypercomputer, mesin inti AI mereka, yang kini lebih hemat biaya dan efisien berkat teknologi seperti Gemini 2.0 Flash. Selain itu, Google memperkenalkan TPU Ironwood, chip generasi ketujuh yang menghadirkan performa pembelajaran mesin hingga 10 kali lebih cepat. Model Gemini kini juga bisa berjalan di lingkungan lokal melalui Google Distributed Cloud (GDC), menjawab kebutuhan akan kedaulatan data.

2. Vertex AI Tawarkan Kemampuan Kreatif Multimodal.

Dengan pembaruan pada model seperti Veo 2, Chirp 3, dan Imagen 3, Vertex AI kini mendukung pembuatan video, gambar, ucapan, dan musik yang semakin realistis dan mudah dikustomisasi. Fitur-fitur baru seperti inpainting, penghapusan objek, dan voice cloning dari audio pendek memungkinkan perusahaan mempercepat alur kerja kreatif. Keamanan tetap dijaga dengan fitur seperti SynthID dan perlindungan hak cipta.

3. Agen AI Kustom untuk Kebutuhan Spesifik Perusahaan.

Google memamerkan penerapan agen AI untuk berbagai kebutuhan: dari layanan pelanggan (Lowe’s dan Wendy’s), analitik data (Wayfair), pengembangan kode, hingga keamanan siber (Dunn & Bradstreet). Platform Google Agentspace pun diperbarui dengan integrasi Chrome dan alat no-code untuk memperluas penggunaan agen AI ke seluruh lini organisasi.

4. Standar Baru Komunikasi antar Agen AI: Agent2Agent.

Untuk pertama kalinya, agen AI dari vendor dan platform berbeda dapat berkomunikasi dengan standar terbuka Agent2Agent. Protokol ini memungkinkan kerja sama lintas agen AI secara aman dan efisien. Google juga merilis Agent Development Kit (ADK) dan Agent Garden, sumber daya pengembang untuk mempercepat pembuatan agen AI dengan konektor siap pakai.

5. Cloud WAN Bawa Jaringan Cepat Kelas Google untuk Semua.

Google kini membuka akses ke jaringan global privat berkecepatan tinggi melalui Cloud Wide Area Network (Cloud WAN). Dengan konektivitas sederhana di 42 wilayah Google, bisnis dan pemerintahan dapat menikmati jaringan yang sebelumnya hanya digunakan oleh Google sendiri — cepat, stabil, dan aman.

6. Unified Security: AI untuk Pertahanan Siber Terpadu.

Keamanan menjadi fokus utama melalui peluncuran Google Unified Security. Solusi ini menyatukan data ancaman, keamanan cloud, dan AI dari Gemini untuk menciptakan respons cepat dan cerdas terhadap ancaman. Agen AI seperti alert triage agent dan malware analysis agent kini siap membantu tim keamanan menyelidiki insiden secara otomatis dan menyeluruh.

Dari infrastruktur mutakhir hingga sistem keamanan terpadu, Google Cloud Next 25 menjadi perjalanan teknologi AI yang semakin diterima pengguna global dan strategis bagi masa depan dunia digital.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks