Google Gemini luncurkan fitur AI baru, alat konteks URL

Untuk mendukung adopsi skala besar, Google memastikan bahwa alat konteks URL siap digunakan dalam lingkungan produksi.

author photo
A- A+
cover | @google
Google resmi meluncurkan fitur baru pada Gemini bernama alat konteks URL, yang kini siap digunakan untuk produksi berskala besar. Fitur ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada pengembang dengan memungkinkan mereka menyertakan konteks tambahan dalam bentuk tautan (URL), alih-alih harus mengunggah konten manual. Dengan pendekatan ini, Gemini dapat menghadirkan aplikasi AI generatif yang lebih peka konteks dan mampu memahami informasi yang lebih luas serta relevan.
"Alat konteks URL memungkinkan Anda memberikan konteks tambahan ke model dalam bentuk URL. Dengan menyertakan URL dalam permintaan Anda, model akan mengakses konten dari halaman tersebut (selama bukan jenis URL yang tercantum di bagian batasan) untuk menginformasikan dan meningkatkan kualitas responsnya," tulis Google dalam pengumuman resminya, dilansir Selasa (19/8/2025).
Secara bawaan, model Gemini hanya memiliki basis pengetahuan statis tanpa akses langsung ke internet. Untuk itu, grounding dengan Google Penelusuran menjadi jembatan penting yang menghubungkannya dengan informasi web real-time. 

Namun, jika sekadar penelusuran dirasa terbatas, alat konteks URL memungkinkan model untuk mencerna isi lengkap suatu halaman, mulai dari artikel hingga laporan. Kombinasi antara penemuan informasi lewat Google Penelusuran dan analisis mendalam lewat konteks URL ini membuka jalan bagi tugas-tugas AI yang lebih kompleks dan multi-langkah.

Fitur ini juga hadir dengan dukungan konten yang diperluas. Pengembang kini dapat menggunakan berbagai jenis file sebagai bahan konteks, mulai dari halaman web biasa hingga dokumen teknis. Misalnya, PDF kini dapat dianalisis secara penuh, termasuk teks, tabel, dan struktur dokumennya. Begitu pula dengan gambar dalam format populer seperti PNG, JPEG, BMP, hingga WebP, yang dapat diproses berkat kemampuan multimodal Gemini. Selain itu, file data seperti JSON, XML, CSV, maupun teks mentah tetap didukung sehingga alat ini bisa berperan dalam banyak skenario berbeda.

Untuk mendukung adopsi skala besar, Google memastikan bahwa alat konteks URL siap digunakan dalam lingkungan produksi. Skema biaya kini lebih transparan karena dihitung berdasarkan jumlah token input tambahan sesuai model Gemini yang dipilih. Dengan penetapan tarif yang jelas, pengembang bisa mengukur penggunaan dengan lebih tepat, sekaligus mengendalikan biaya ketika menjalankan aplikasi pada skala yang lebih besar.

"Alat Konteks URL menggunakan proses pengambilan dua langkah untuk menyeimbangkan kecepatan, biaya, dan akses ke data baru. Saat Anda memberikan URL, alat ini pertama-tama akan mencoba mengambil konten dari cache indeks internal. Cache ini berfungsi sebagai cache yang sangat dioptimalkan. Jika URL tidak tersedia di indeks (misalnya, jika URL tersebut adalah halaman yang sangat baru), alat akan otomatis kembali melakukan pengambilan langsung. Alat ini mengakses URL secara langsung untuk mengambil kontennya secara real time," ungkap Google.

Kemampuan baru ini membuka potensi kasus penggunaan yang luas. Misalnya, dalam layanan pelanggan, agen AI bisa dipersonalisasi agar menjawab berdasarkan halaman web pelanggan tertentu. Dalam analisis dokumen, AI bisa membandingkan laporan, artikel, atau PDF untuk menemukan perbedaan dan tren. Gemini juga bisa dimanfaatkan untuk sintesis konten, yaitu menggabungkan informasi dari berbagai URL menjadi ringkasan atau artikel baru, hingga membantu analisis kode dengan membaca dokumentasi teknis atau repositori GitHub.

Sejumlah developer sudah menunjukkan bagaimana alat ini bisa diterapkan secara nyata. Contohnya, Gemini CLI, agen AI open-source yang bekerja lewat terminal, menggunakan konteks URL untuk perintah web-fetch. Dengan itu, pengembang dapat langsung meringkas halaman, mengekstrak informasi penting, atau menerjemahkan konten. Sementara itu, platform Gladly.ai mengintegrasikan fitur ini untuk mendukung layanan pelanggan, di mana agen AI bisa merujuk ke situs web pelanggan untuk memberikan jawaban yang lebih akurat tentang produk, promosi, atau artikel bantuan terbaru.

Google juga menyediakan dokumentasi resmi, contoh kode, dan demo mini untuk mempermudah pengembang mencoba kemampuan ini. Fitur konteks URL bahkan telah tersedia langsung melalui Google AI Studio di bagian "Alat". Dengan hadirnya pembaruan ini, Google berharap ekosistem developer dapat semakin kreatif dalam memanfaatkan Gemini, baik untuk menghadirkan layanan yang lebih personal maupun membangun solusi AI generatif yang semakin canggih.

"Untuk mendapatkan hasil terbaik, berikan URL langsung ke konten yang ingin Anda analisis oleh model. Model hanya akan mengambil konten dari URL yang Anda berikan, bukan konten dari link bertingkat," jelasnya.
Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks