![]() |
cover | @google |
Dukungan ini menjadi bagian dari komitmen Google untuk memperluas akses teknologi cerdas guna menunjang pembelajaran, riset, serta pengembangan kreativitas generasi muda Indonesia.
"Seiring dimulainya tahun ajaran baru di perguruan tinggi, kami senang sekali dapat membuka akses yang lebih luas bagi mahasiswa (usia 18+) di Indonesia untuk memanfaatkan kekuatan AI melalui perpanjangan penawaran gratis 12 bulan Google AI Pro," tulis Google Indonesia dalam pengumuman resminya, dilansir Jumat (8/8/2025).
Penawaran ini mencakup berbagai alat canggih berbasis Gemini 2.5 Pro, termasuk akses premium ke fitur Deep Research dan NotebookLM, kapasitas Audio dan Video overviews yang ditingkatkan, serta Veo 3 untuk produksi video kreatif. Tak hanya itu, mahasiswa juga mendapatkan batas lebih tinggi dalam penggunaan Jules, agen coding AI dari Google, yang sangat berguna bagi mereka yang terjun ke dunia pemrograman.
"Melalui penawaran ini, kami mendukung berbagai aspek penting dalam perjalanan akademis mereka. Untuk riset dan penulisan yang mendalam, mahasiswa mendapatkan akses ke model kami yang paling mumpuni, Gemini 2.5 Pro, serta batas penggunaan yang lebih tinggi untuk Deep Research dan NotebookLM," jelasnya.
Sementara itu, sebuah pendamping berpikir dengan Audio dan Video overviews lima kali lebih banyak; Veo 3 untuk proyek video kreatif; serta batas penggunaan yang lebih tinggi pada Jules, agen coding AI kami.
Salah satu fitur terbaru, Guided Learning, turut hadir sebagai pendamping belajar interaktif yang memberi bimbingan langkah demi langkah, bukan hanya jawaban instan.
"Mulai hari ini, kami juga meluncurkan Guided Learning, sebuah fitur baru Gemini yang akan memandu Anda dengan pertanyaan dan memberikan dukungan langkah demi langkah, bukan sekadar memberikan jawaban," terangnya.
Melalui program ini, Google mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mengejar hasil akhir, namun dapat menikmati proses pembelajaran yang mendalam dan kolaboratif bersama AI. Didukung oleh Gemini 2.5 Pro, mahasiswa dapat mengerjakan soal matematika yang rumit, menyusun argumen untuk esai, dan bersiap untuk ujian.
"Baik saat mereka sedang mempersiapkan ujian tentang enzim, memulai draf pertama esai tentang pentingnya populasi lebah dalam mendukung sistem pangan kita, atau menjelajahi minat anda pada fotografi, Guided Learning adalah mitra berpikir kolaboratif yang membantu memahami setiap langkahnya," ungkapnya.