iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

CEO OpenAI beberkan sosok penting di balik ChatGPT

CEO OpenAI menyebut dua sosok penting yang kontribusinya tidak tergantikan.

author photo
A- A+
CEO OpenAI, Sam Altman | x/@sama
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam beberapa tahun terakhir membuat dunia terkesima. ChatGPT, salah satu produk AI paling populer saat ini, mampu melakukan hal-hal luar biasa yang sebelumnya dianggap mustahil. 

Namun, di balik kecanggihan itu terdapat kisah kerja keras, kecerdikan, dan dedikasi manusia yang jarang diketahui publik. CEO OpenAI, Sam Altman menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya soal mesin, melainkan juga tentang orang-orang yang mendorong batas kemungkinan.

Banyak ahli bekerja tanpa lelah untuk merancang dan membangun sistem yang bisa digunakan jutaan orang di seluruh dunia. Membawa teknologi AI dari laboratorium ke masyarakat luas bukanlah tugas mudah. Dibutuhkan kombinasi penelitian mendalam, rekayasa tingkat tinggi, serta visi yang berani untuk membuat teknologi seperti ChatGPT dapat diakses dan bermanfaat. Meski pengguna sehari-hari mungkin tidak pernah memikirkan hal ini, penghargaan sepatutnya diberikan kepada para pionir di balik layar.

CEO OpenAI menyebut dua sosok penting yang kontribusinya tidak tergantikan: Jakub Pachocki dan Szymon Sidor. Keduanya berkali-kali berhasil menggabungkan riset dengan rekayasa untuk menaklukkan tantangan yang dianggap mustahil. Mereka berperan besar dalam meningkatkan reinforcement learning (RL), memimpin pengembangan infrastruktur penting, hingga terlibat dalam pra-pelatihan GPT-4. Kontribusi ini membuka jalan bagi berbagai terobosan ilmiah yang mengubah arah pengembangan AI modern.
"Ada dua orang yang ingin saya sebutkan bahwa OpenAI tidak akan menjadi OpenAI tanpanya: Jakub Pachocki dan Szymon Sidor. Berkali-kali, mereka menggabungkan penelitian dan rekayasa untuk memecahkan masalah yang mustahil. Mereka belum memperoleh penghargaan publik yang cukup, tetapi mereka memutuskan untuk meningkatkan RL sebagai garis dasar untuk melihat di mana ia rusak padahal kebijaksanaan umum menyatakan bahwa ia tidak dapat ditingkatkan yang berujung pada hasil Dota kami, membangun banyak infrastruktur yang memungkinkan banyak penemuan ilmiah kami, memimpin pra-pelatihan GPT-4, bersama dengan Ilya dan Lukasz menggarap ide-ide awal yang mengarah pada terobosan penalaran, dan telah membuat kemajuan signifikan dalam mengeksplorasi paradigma baru," tulis Sam di blog personalnya, dilansir Sabtu (13/9/2025).
Upaya mereka tidak berhenti di situ. Bersama tokoh-tokoh lain seperti Ilya dan Lukasz, Pachocki dan Sidor juga turut menggarap ide-ide awal yang memicu terobosan besar dalam kemampuan penalaran AI. Mereka berhasil membuktikan bahwa banyak hal yang sebelumnya dianggap mustahil, sebenarnya bisa dicapai dengan kerja keras, eksperimen berulang, dan kolaborasi yang solid. Perjalanan ini menjadi bukti bahwa inovasi terbesar lahir dari keberanian untuk menantang pandangan umum.

Jakub Pachocki kini menjabat sebagai Kepala Ilmuwan di OpenAI. Rekannya, Szymon Sidor, digambarkan sebagai sosok yang “tak kenal lelah”—sebuah julukan yang dianggap sangat tepat. Kombinasi keduanya menciptakan kolaborasi yang luar biasa, mirip dengan kemitraan legendaris di dunia penelitian sains. Keduanya mampu saling melengkapi, menjadikan tantangan yang paling sulit sekalipun bisa ditaklukkan.

CEO OpenAI itu juga mengungkapkan rasa kagum atas perjalanan mereka. Ia menekankan betapa istimewanya menyaksikan bagaimana dua sosok ini berkembang bersama, dari menghadapi tantangan mustahil hingga melahirkan terobosan yang mengubah wajah teknologi global. Kisah mereka adalah pengingat bahwa di balik kecerdasan buatan yang kita nikmati, ada manusia dengan kecerdasan alami yang luar biasa.

"Jakub adalah kepala ilmuwan kami. Ia pernah menggambarkan Szymon sebagai "tak kenal lelah", penggunaan kata itu yang paling tepat yang pernah saya dengar. OpenAI belum pernah memberikan masalah yang belum bisa mereka selesaikan; saya pernah mendengar tentang kemitraan seperti laboratorium penelitian di masa lalu di mana dua orang dapat saling melengkapi dengan sangat baik, tetapi sungguh istimewa menyaksikan perkembangannya selama bertahun-tahun," ungkapnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks