Rekrut mata-mata, Pemerintah Inggris luncurkan web gelap

Menteri Luar Negeri Inggris, Yvette Cooper menekankan bahwa keamanan nasional adalah fondasi utama.

author photo
A- A+
cover | topik.id
Pemerintah Inggris kembali mengambil kebijakan berani dalam menjaga keamanan nasional dengan meluncurkan portal web gelap baru yang dirancang khusus untuk merekrut mata-mata. Melalui platform bernama Silent Courier, badan intelijen luar negeri Inggris, MI6, menawarkan jalur aman bagi siapa pun di dunia yang ingin memberikan informasi sensitif terkait ancaman global. Kebijakan ini menunjukan penggunaan perdana web gelap secara resmi oleh MI6 untuk merekrut agen.

Portal ini diluncurkan pada 19 September bersamaan dengan pengumuman peningkatan anggaran pertahanan terbesar sejak perang dingin. Dengan begitu, Inggris menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat komunitas intelijen agar tetap mampu menjaga keamanan, melindungi para pekerja, dan menghadapi ancaman dari aktor-aktor jahat yang berusaha melemahkan stabilitas nasional maupun global.

Silent Courier memanfaatkan anonimitas web gelap untuk menyediakan jalur komunikasi yang aman. MI6 menegaskan bahwa siapa pun yang memiliki informasi terkait terorisme, spionase asing, atau aktivitas intelijen bermusuhan kini dapat menghubungi Inggris dengan cara yang lebih terlindungi. Demi keamanan, MI6 juga menganjurkan calon agen untuk menggunakan VPN tepercaya serta perangkat yang tidak terhubung langsung dengan identitas pribadi.

Untuk menjangkau lebih banyak calon rekrutan, petunjuk akses portal akan dipublikasikan melalui kanal YouTube resmi MI6. Langkah ini menunjukkan bagaimana badan intelijen modern beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sekaligus berupaya memperluas jaringannya hingga ke Rusia dan berbagai belahan dunia lain.

Menteri Luar Negeri Yvette Cooper menekankan bahwa keamanan nasional adalah fondasi utama Rencana Perubahan Pemerintah Inggris. Menurutnya, badan intelijen Inggris harus selalu berada selangkah lebih maju dalam menghadapi ancaman global yang terus berkembang. Dengan teknologi baru ini, MI6 diyakini dapat lebih efektif dalam memperkuat barisan agen rahasianya di lapangan.
"Keamanan nasional merupakan tugas utama setiap pemerintahan dan landasan Rencana Perubahan Perdana Menteri. Seiring dunia berubah, dan ancaman yang kita hadapi semakin berlipat ganda, kita harus memastikan Inggris selalu selangkah lebih maju dari musuh-musuh kita. Badan intelijen kelas dunia kita berada di garda terdepan dalam tantangan ini, bekerja di balik layar untuk menjaga keamanan rakyat Inggris," tegas Yvette Cooper dalam pernyataan persnya, Jumat (19/9/2025).
Pengumuman penting terkait portal Silent Courier disampaikan oleh Kepala MI6, Sir Richard Moore, yang segera akan lengser dari jabatannya. Dalam pernyataannya di Istanbul, ia menegaskan bahwa keberadaan platform ini akan mempermudah MI6 merekrut agen secara daring, sekaligus memperkuat posisi Inggris dalam menavigasi ancaman global. 

"Hari ini kami meminta mereka yang memiliki informasi sensitif mengenai ketidakstabilan global, terorisme internasional, atau aktivitas intelijen negara yang bermusuhan untuk menghubungi MI6 secara aman secara daring. Pintu virtual kami terbuka untuk Anda" ujar Sir Richard Moore.

Upaya MI6 ini juga memperlihatkan eratnya hubungan kerja sama intelijen antara Inggris dan Amerika Serikat (AS) terlepas dari memanasnya hubungan antara Tiongkok-AS. Portal Silent Courier dibangun dengan inspirasi dari langkah CIA, yang pada tahun 2023 merilis video untuk merekrut mata-mata Rusia melalui media sosial. Dengan demikian, Inggris dan AS semakin menunjukkan keselarasan strategi dalam memperkuat keamanan bersama di tengah dunia yang penuh ketidakpastian.

Selain itu, kemitraan teknologi dengan perusahaan besar seperti Google Cloud turut memperkuat infrastruktur komunikasi aman antara Inggris dan sekutu terdekatnya untuk menanggulangi berbagai upaya aktor jahat yang melancarkan kampanye siber, mencuri data sensitif, maupun mengacaukan kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan kombinasi inovasi teknologi dan kolaborasi internasional, Inggris berupaya memastikan bahwa pertahanan dan intelijennya tetap menjadi yang terdepan di dunia.

"Minggu lalu, kemitraan baru dengan Google Cloud memungkinkan Inggris dan AS untuk berkomunikasi dengan aman, sehingga Inggris dan sekutu terdekatnya dapat mengalahkan aktor-aktor jahat yang berusaha menimbulkan kekacauan bagi para pekerja dengan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, termasuk mencoba mencuri informasi sensitif dan meluncurkan kampanye siber yang ditargetkan," tulis otoritas Pemerintah Inggris di laman resminya.
Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks